Lokakarya: Kontribusi Insan Media Massa dalam Pembangunan Pertanian
LEMBANG. Peran media massa sangatlah penting dalam menyebarluaskan informasi dan kebijakan Kementerian Pertanian. Untuk menyamakan persepsi antar pemangku kebijakan pertanian dengan kalangan jurnalistik, khususnya tentang perbenihan, maka Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian menyelenggarakan Lokakarya Dukungan Perbenihan dan Perbibitan dalam Pembangunan Pertanian: Kontribusi Insan Media dalam Sosialisasi. Kegiatan dibuka oleh Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Dr. Ir. Widi Hardjono, M.Sc pada hari Kamis (12/10/2017), dihadiri Wakil Ketua Komisi IV DPR-RI, Dr. Ir. Herman Khaeron, M.Sc, Sekretaris Badan PPSDMP, Dr. Ir. Surachman Suwardi, MP dan perwakilan dari Masyarakat Perbenihan dan Perbibitan Indonesia (MPPI). Wartawan media massa cetak
dan online dari Republika, Trubus, Kompas, Pos Kota, Bisnis Indonesia, Pikiran Rakyat, Pataka, Info Agribisnis, Pelita, Majalah Koridor, Suara Karya, politikindonesia.com, businessnews.id, Info Benih, SInar Tani, Swadaya, menjadi peserta pada lokakarya kali ini.
Pembukaan selesai, peserta lokakarya menuju Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, namun sebelumnya berkunjung ke East West di Kabupaten Purwakarta, memperoleh materi “Revolusi Benih untuk Kedaulatan Pangan”.
Jumat (13/10/207), pagi sekali pukul 5.30, peserta dengan antusias, ditemani udara dingin Lembang dimusim penghujan, berjalan menyusuri lahan praktik BBPP Lembang, memperoleh penjelasan dari Kepala BBPP Lembang, Ir. Bandel Hartopo, M.Sc didampingi pejabat struktural dan fungsional, melihat sarana prasarana pendukung pelatihan di BBPP Lembang. Screen house hidroponik dan aeroponik, vertikultur, lahan praktik dan berakhir di model rumah pangan lestari BBPP Lembang, sembari menikmati secangkir susu murni produksi BBPP Lembang, mengobrol santai dan akrab antara media dan BBPP Lembang.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan Kepala Balai kepada peserta, tentang tugas pokok dan fungsi BBPP Lembang dalam kontribusinya di pengembangan SDM Pertanian dalam hal pelatihan. Penjelasan tersebut mengundang beberapa pertanyaan peserta tentang bagaimana strategi yang dilakukan dalam mencapai tujuan pelatihan. Acara dilanjutkan dengan penggalian tentang perbenihan dan perbibitan pada umumnya, di beberapa lokasi kunjungan seperti laboratorium kultur jaringan dan screen house aeroponik BBPP Lembang, BIB Lembang, Balai Penelitian Sayuran Lembang, Dekopon dan P4S yang diketuai oleh Bpk. Dodih.
Keesokan harinya, peserta akan memperoleh materi tentang “penyediaan benih untuk program lumbung pangan dunia”, dilanjutkan bagaimana strategi menulis karya ilmiah popular bidang pertanian. (chetty)