Petani Garut Belajar Budidaya Cabai Merah
LEMBANG. Proses berlatih yang paling menyenangkan adalah saat sesi praktik, karena tampak raut wajah peserta yang senang menandakan semangat dalam menjalani hari-hari selama pelatihan. Demikian yang tergambar di raut wajah hampir semua peserta saat sesi praktik Diklat Teknis Cabai Merah yang diselenggarakan oleh Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang di Kabupaten Garut. Peserta praktik mulai dari persemaian benih cabai merah, persiapan dan pengolahan lahan, penanaman cabai merah hingga pemeliharaan.
Pelatihan dilaksanakan selama 1 minggu mulai tanggal 27 Juli – 2 Agustus 2017 dengan peserta 60 orang petani di wilayah sentra dan pengembangan cabai merah di Kabupaten Garut. Peserta terbagi menjadi 2 kelompok, kelompok pertama merupakan petani dari Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut dan pelatihan dilaksanakan di UPT Banyuresmi, kelompok kedua merupakan petani dari Kecamatan Cisurupan Kabupaten Garut dan pelatihannya dilaksanakan di UPT Cisurupan. Kedua angkatan pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Kepala BBPP Lembang, Ir. Bandel Hartopo, M.Sc pada hari Kamis, 27 Juli 2017.
Fasilitator pelatihan merupakan penyuluh Kabupaten Garut Alumni TOT yang sebelumnya telah dilatih Budidaya Cabai Merah di BBPP Lembang. Widyaiswara BBPP Lembang pun turut bergabung memberikan pembekalan kepada peserta tentang ilmu budidaya cabai merah dengan tujuan dapat memberikan teknologi tepat guna dan cara budidaya tanaman cabai merah yang baik sehingga kompetensi petani meningkat yang harapannya dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas cabai merah yang dibudidayakan oleh petani.
Di penghujung pelaksanaan pelatihan, dilaksanakan kunjungan lapang. Kunjungan lapang berlokasi di Kelompok Tani Makmur, Desa Cinulang Kecamatan Cimanggung. Hasil evaluasi penyelenggaraan pelatihan mulai dari evaluasi daily mood, evaluasi sikap, evaluasi pemahaman materi, evaluasi terhadap fasilitator, evaluasi harapan dan kenyataan kepuasan, serta evaluasi kunjungan lapang menandakan pelatihan telah dilaksanakan dengan baik. Ada beberapa saran dari peserta yaitu kualitas sarana belajar lebih ditingkatkan yaitu sarana belajar di kelas dan sarana belajar saat praktik. (chetty)