Petani Krisan Diuji Kompetensi untuk Memperoleh Sertifikasi Profesi
LEMBANG. Jumat (21/07/2017), terlihat 2 kelompok peserta pelatihan memisahkan diri, kelompok yang satu bergegas menuju screen tanaman hias di Inkubator Agribisnis (IA) BBPP Lembang, kelompok lainnya berjalan menuju ruang kelas IA. Setelah masing-masing kelompok mendapat sedikit arahan dari para asesor komoditas krisan, Bapak Winny Dian Wibawa, Bapak Budi, Ibu Nani Nazir dan Ibu Ida Farida, mereka satu persatu mempraktikkan kompetensi yang dimiliki selaku petani/pelaku usaha komoditas krisan, yaitu secara bergantian praktik memilih benih krisan yang baik untuk dilakukan penanaman pada lahan di screen, selanjutnya
yaitu melakukan sorting dan grading tanaman krisan. Uji kompetensi ini sejalan dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dimana bertujuan mengukur tingkat kompetensi petani/pelaku usaha krisan dalam menjalankan usahataninya. Tim asesor akan memberi nilai bagi setiap peserta sebagai bagian dari proses memperoleh sertifikasi bagi profesi mereka sebagai petani/pelaku usaha tanaman hias krisan.
Tiga puluh orang petani/pelaku usaha komoditas tanaman hias krisan, berada di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang selama 5 hari efektif mulai tanggal 17 – 22 Juli 2017. Diklat dibuka secara resmi oleh Kepala BBPP Lembang, Bapak Bandel Hartopo, didampingi pejabat struktural dan fungsional BBPP Lembang. Selama berada di BBPP Lembang, seluruh peserta mendapat pembekalan dari fasilitator berupa bagaimana proses dan alur pengajuan sertifikasi profesi, persyaratan administrasi apa saja yang harus disiapkan oleh peserta, pengecekan kelengkapan berkas pengajuan tiap peserta yang dilakukan oleh Tim Asesor Krisan, wawancara lisan, dan diakhiri dengan uji kompetensi dimana peserta praktik langsung tentang beberapa teknik dalam budidaya krisan. (chetty)