Diklat Teknis Pengolahan Hasil Buah dan Sayur bagi Aparatur
LEMBANG. Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang menyelenggarakan Diklat Teknis Pengolahan Hasil Buah dan Sayur bagi Aparatur, mulai tanggal 20 – 27 Maret 2014. Diklat dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan penyuluh dalam teknis pengolahan hasil buah dan sayur agar dapat menyebarluaskan informasi kepada petani binaan masing-masing. Tiga puluh peserta merupakan penyuluh dari 7 provinsi binaan BBPP Lembang: Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat serta Provinsi Aceh.
Proses pembelajaran baik secara klasikal di kelas maupun praktik membuat produk olahan makanan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian. Widyaiswara BBPP Lembang, Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian, LP POM MUI Jawa Barat, Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat bertindak sebagai fasilitator dalam diklat ini. Sedikit berbeda dengan kurikulum diklat ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya, bahwa ada materi tentang analisis biaya pengolahan hasil. Hal ini penting karena analisis biaya memegang peran penting dalam proses pemasaran, menentukan harga dengan memperhitungkan biaya dalam proses produksi, baik itu bahan baku maupun ongkos tenaga kerja.
Agar dapat membuka wawasan peserta lebih dalam, maka seperti biasa dalam proses pelaksanaan diklat, diadakan kegiatan kunjungan lapang. Kunjungan lapang kali ini mengambil tempat di industry rumah tangga CV. Bianca di Kota Cimahi yang memproduksi dendeng dari jantung pisang (Denjapi). Selanjutnya peserta berkunjung ke Rumah Kemasan di Bandung, untuk melihat praktik pengemasan produk hortikultura sehingga dapat meningkatkan nilai tambah. (chetty)