Peningkatan Nilai Tambah Produk Melalui Diklat Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Buah dan Sayur
LEMBANG. Praktik membuat produk hortikultura menjadi olahan makanan, dengan tidak mengindahkan aspek good manufacturing product (GMP), mengemasnya kedalam kemasan yang cantik dan menarik serta memberikan label, agar produk olahan tersebut dapat memiliki nilai jual yang tinggi dibandingkan produk hortikultura dalam bentuk segar. Demikian tujuan khusus dan materi secara garis besar yang diberikan saat pelaksanaan Diklat Teknis Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Buah dan Sayur Komoditas Hortikultura yang diadakan oleh BBPP Lembang.
Diklat ini merupakan salah satu diklat yang telah terakreditasi bagi Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang sejak tahun 2007. Karenanya, hampir setiap tahun BBPP Lembang menyelenggarakan diklat tersebut, termasuk pada Tahun Anggaran 2015. Diklat dilaksanakan selama 7 hari efektif, mulai tanggal 8 – 15 Juni 2015. Peserta diklat adalah aparatur atau penyuluh pertanian dari Provinsi binaan BBPP Lembang, dengan harapan sepulangnya mereka dari BBPP Lembang, mereka dapat menyebarluaskan hasil pelatihan yang diperoleh kepada petani binaan masing-masing.
Agar dapat membuka wawasan peserta lebih dalam, diadakan kegiatan kunjungan lapang. Kunjungan lapang kali ini mengambil tempat di industry rumah tangga CV. Bianca di Kota Cimahi yang memproduksi dendeng dari jantung pisang (Denjapi). Selanjutnya peserta berkunjung ke Rumah Kemasan di Bandung, untuk melihat praktik pengemasan produk hortikultura yang dapat meningkatkan nilai tambah. (chetty)