Penyuluh Kabupaten Garut dan Tasikmalaya belajar Budidaya Cabai Merah

bbpplembang diklat budidaya cabaimerah1LEMBANG. Teriknya matahari siang itu di area Lahan Praktik Inkubator Agribisnis Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang tidak menyurutkan semangat peserta diklat yang sedang berlatih budidaya cabai merah, meskipun sedang berpuasa karena dalam suasana bulan suci Ramadhan, Mereka sedang mempraktikkan materi yang telah diperoleh di kelas yaitu persiapan lahan, penanaman, dan pemeliharaan cabai merah, dipandu tim pengajar widyaiswara BBPP Lembang, Ir. Hendra Gunawan, MP dan Cece Mulyana, SP. Peserta dibagi kedalam beberapa kelompok untuk masing-masing mengolah, menanam dan memelihara lahan yang telah ditentukan.

Cabai merah merupakan komoditas hortikultura yang cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia. Sebagai sayuran segar, cabai merah digunakan untuk menambah citarasa bagi beberapa masakan khas Indonesia, seperti rendang, balado, sambal, saos sambal, dll. Permintaan akan cabai merah cukup tinggi terutama di musim tertentu, namun seringkali terkendala oleh ketersediaannya di level petani, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas. Hal ini dikarenakan petani dan penyuluh yang berperan penting dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas cabai merah, kurang menguasai teknologi tepat guna dan modern serta GAP dan SOP dalam budidaya cabai merah.

bbpplembang diklat budidaya cabaimerahKarenanya, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang sebagai UPT Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian yang memiliki tugas pokok menyelenggarakan diklat bagi aparatur dan non aparatur, menyelenggarakan Diklat Teknis Budidaya Cabai Merah bagi Aparatur. Peserta merupakan peyuluh dari Kabupaten Garut dan Tasikmalaya sebanyak 2 angkatan atau 60 orang. Garut dan Peserta berlatih di BBPP Lembang selama 1 minggu, mulai dari tanggal 12 – 19 Juni 2017.

Pembukaan pelatihan oleh Kepala Bidang Penyelenggaraan Pelatihan, Rokhedi, S.Pt pada hari Selasa, 13 Juni 2017. Beliau menyampaikan, “Diklat budidaya cabai merah kali ini merupakan pilot project karena peserta hanya berasal dari 2 kabupaten, yaitu Garut dan Tasik. Garut dan bbpplembang diklat budidaya cabaimerah2Tasik merupakan salah satu dari wilayah pengembangan hortikultura sesuai dengan program Kementerian Pertanian Tahun 2018 yang berbasis hortikultura”. “Sekembalinya dari sini, diharapkan peserta mampu mendampingi petani binaannya masing-masing dalam berbudidaya cabai merah yang baik agar hasil secara kualitas dan kuantitas dapat optimal. Disamping itu, rencana BBPP Lembang juga akan melatih petani wilayah Garut dan Tasik tentang cabai merah”, demikian ujarnya.

Tujuh hari berada di BBPP Lembang, peserta merasakan banyak manfaat. Testimoni dari 2 peserta di penghujung diklat bernada positif, namun perlu perbaikan di beberapa sisi. Saiful Haris mewakili peserta Angkatan I mengatakan “banyak materi yang bisa diperoleh yang dapat menginspirasi peserta diklat, peserta bisa sharing knowledge antar peserta dan fasilitator”. Sementara wakil dari Angkatan II, Enang Ruspandi menyampaikan “diklat ini memiliki kesan baik, baik dari sisi materi maupun fasilitator yang dapat menjadi bekal kami dalam melakukan pendampingan ke petani nanti”. (chetty)