Training Course on Modern Horticulture Agribusiness Technology (TOMHAT)
LEMBANG. Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang sebagai Unit Pelaksana Teknis Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian, bertanggung jawab melaksanakan pelatihan bagi aparatur dan non aparatur pertanian, baik skala nasional maupun internasional. Selama 2 minggu mulai tanggal 27 Maret – 7 April 2017 ini kembali memperoleh kepercayaan menjadi penyelenggara pelatihan skala internasional lingkup ASEAN, yaitu Training Course on Modern Horticulture Agribusiness Technology (ToMHAT). Sebanyak 20 orang peserta dari Negara-negara ASEAN dari berbagai profesi baik itu petani, pelaku usaha, widyaiswara, peneliti, maupun staf teknis dari 10 negara ASEAN yaitu Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Vietnam, Myanmar, Indonesia, Filipina, Laos, Thailand dan Kamboja berkumpul di BBPP Lembang selama 2 minggu untuk berlatih tentang hortikultura.
Selama berada di BBPP Lembang, peserta berlatih baik itu secara klasikal memperoleh teori di dalam kelas dilanjutkan praktik langsung dengan materi-materi: 1) Good Agricultural Practices (GAP) produk hortikultura, 2) Good Handling Practices (GHP) produk hortikultura sekaligus praktik bagaimana panen sayuran dan bagaimana melakukan pengemasan produk seperti brokoli, cabai
rawit, bawang merah, pakcoy dan tomat, 3) Good Manufacturing Practices (GMP) produk hortikultura dimana peserta praktik langsung bagaimana membuat keripik jamur dan minuman wortel instan, 4) Information and Communication Technology (ICT) dalam agribisnis, 5) Modern horticulture for small scale agribusiness (micro farming) dengan praktik bagaimana memanfaatkan pekarangan melalui teknologi hidroponik dengan praktik membuat aquaponik, vertikultur, dan wick system, 6) Internet marketing untuk produk hortikultura dimana peserta praktik bagaimana membuat strategi pemasaran dan bagaimana membuat website pemasaran untuk memasarkan produk secara online.
Selama berlatih di BBPP Lembang, peserta juga mendapat kesempatan untuk mengenal seni dan budaya di Indonesia khususnya Jawa Barat dengan berkesempatan mengunjungi Saung Angklung Udjo untuk mengetahui alat musik khas Sunda dan memainkannya bersama-sama. Di samping itu, peserta juga melakukan kunjungan ke beberapa tempat berkaitan dengan hortikultura, seperti ke Daerah Cilengkrang Kabupaten Bandung dimana masyarakatnya secara terpadu mengelola sampah menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat dan memiliki nilai tambah, peserta juga mengunjungi PT. Ultrajaya untuk belajar mengenai Good Business Practices (GBP), PT. Haldin Pacific Semesta di Bekasi untuk mengetahui bagaimana GMP yang diterapkan disana. Berikutnya peserta belajar mengenai penerapan HACCP di Sayuran Siap Saji Bogor.
Dari serangkaian kegiatan pelatihan tersebut, menimbulkan berbagai kesan bagi setiap peserta yang berasal dari negara-negara yang berbeda. Seperti yang diungkapkan oleh Ms. Adibah dari Malaysia, menyampaikan kesannya selama mengikuti pelatihan di BBPP Lembang, “Pelatihan seperti ini cukup menarik bagi saya, terutama hal-hal baru seperti materi internet marketing dimana hal tersebut baru untuk kami dan menjadi tantangan bagi kami untuk mengaplikasikannya sepulang dari Indonesia, lalu bagaimana di Indonesia ada satu wilayah yang masyarakatnya sangat kompak dalam mengelola kegiatan seperti yang ada di Cilengkrang, bagaimana pengelolaan sampah oleh masyarakatnya, di Malaysia belum ada yang seperti itu”. Secara kesleuruhan, penyelenggaraan pelatihan ini sudah cukup baik”, demikian ujarnya. (chetty)