Peningkatan Kapasitas bagi Penyuluh Pertanian THL-TBPP dan THL-TBPPD
“Peningkatan kualitas SDM pertanian yang profesional, inovatif, kreatif dan berwawasan global diperlukan untuk menjawab tantangan perubahan lingkungan yang terus-menerus berkembang”
Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang bekerjasama dengan Badan Koordinasi Penyuluhan (Bakorluh) Jawa Barat menyelenggarakan Diklat Peningkatan Kapasitas SDM Penyuluh Pertanian bagi Penyuluh THL-TBPP dan THL-TBPPD. Diklat dilaksanakan selama 14 hari efektif, yaitu mulai tanggal 19 Mei – 2 Juni 2016 dengan peserta sebanyak 100 orang. Tujuan dari diselenggarakannya diklat ini yaitu: 1) Meningkatkan kualitas SDM penyuluh pertanian melalui input pengetahuan, keterampilan dan sikap positif petani dalam penerapan teknologi anjuran, terutama untuk mencapai 4 target Kementan sesuai potensi Jawa Barat, 2) Meningkatkan kompetensi dan kapasitas penyuluh pertanian dalam melaksanakan pengawalan dan pendampingan pelaku utama pertanian.
Selama mengikuti diklat, peserta memperoleh materi yang berkaitan dengan pelaksanaan penyuluhan yang baik di lapangan. Materi dibagi menjadi 3 kelompok. Materi pertama merupakan materi kelompok dasar, yaitu: 1) Kebijakan pembangunan pertanian, 2) Rekomendasi paket teknologi dalam rangka mendukung 8 komoditas, 3) Pengembangan sikap penyuluh pertanian. Materi kedua merupakan kelompok inti yaitu: 1) Tugas dan fungsi penyuluh pertanian, 2) Pendekatan dalam penyuluhan pertanian, 3) Teknik komunikasi dalam penyuluhan pertanian, 4) Identifikasi potensi wilayah, 5) Penyiapan bahan penyuluhan dalam rangka penyusunan programa, 6) Metode penyuluhan pertanian, 7) Penyusunan materi penyuluhan pertanian, 8) Penyiapan media penyuluhan pertanian, 9) Metodologi penumbuhkembangan kelembagaan tani, 10) Evaluasi pelaksanaan metodologi penyuluhan pertanian. Materi ketiga masuk ke dalam kelompok penunjang dengan materi: 1) Dinamika kelompok, 2) Sosioogi perdesaan, 3) Success story penyuluh pertanian.
Setelah memperoleh materi di dalam kelas, peserta melakukan praktik lapang untuk melakukan penyuluhan pertanian. Peserta dibagi menjadi 10 kelompok untuk terjun langsung melakukan penyuluhan dengan lokasi praktik lapang di Kabupaten Subang. Hasil evaluasi penyelenggaraan diklat, terdiri dari evaluasi daily mood, harapan dan kenyataan terhadap kepuasan, pemahaman materi, penilaian terhadap fasilitator, evaluasi terhadap sikap peserta, evaluasi kunjungan lapang, secara umum ada dalam kategori baik walau ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan. (che)