UPT Pelatihan Kementan Kenalkan Milenial Papua Agribisnis Tanaman Jagung

LEMBANG – Kementerian Pertanian, melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, memperkenalkan sektor pertanian kepada 25 siswa kelas V Sekolah Dasar Yayasan Pendidikan Jayawijaya, Papua, yang datang berkunjung, Rabu (14/5/2025). Pada kunjungan yang ketiga ini, para siswa diajak mempelajari agribisnis tanaman jagung. 


Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menekankan pentingnya peran generasi muda dalam membangun pertanian Indonesia. Ia mengajak anak muda untuk terlibat dalam sektor pertanian sebagai pilar keberlanjutan pangan nasional. Sementara 

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menyebut jika petani-petani yang ada saat ini sudah semakin tua. Oleh sebab itu, ia menegaskan jika regenerasi petani sangat dibutuhkan. "Sedangkan kebutuhan pangan tidak semakin sedikit. Itulah pentingnya mendorong regenerasi petani, yang tentunya akan menyokong ketahanan pangan," kata Santi. 

Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, diberbagai kesempatan mengatakan komitmennya meningkatkan kompetensi SDM pertanian. "Salah satu upaya mencapai swasembada pangan, maka Kementan melalui BBPP Lembang sebagai UPT pelatihan berkomitmen meningkatkan kompetensi SDM pertanian sebagai penggerak utama," ujar Ajat. 

"Selain itu, perlu menyiapkan generasi muda sebagai penerus penggerak pembangunan pertanian melalui regenerasi petani muda, salah satunya melalui kegiatan kunjungan atau agroeduwisata," jelasnya lagi. 

Dalam kunjungannya, rombongan Sekolah Dasar Yayasan Pendidikan Jayawijaya diajak ke lahan terbuka di Inkubator Agribisnis. Widyaiswara mengenalkan budidaya tanaman jagung manis mulai dari pengolahan lahan, penanaman dan pemeliharaan. Anak-anak juga antusias menanam benih jagung ke dalam lubang-lubang tanam yang telah disiapkan petugas dan memberikan pupuk dasar agar tanaman dapat tumbuh dengan baik. 

Selanjutnya, di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian, petugas laboratorim mengenalkan konsep pengolahan hasil pertanian sayuran, yaitu es krim jagung. Pertama-tama, dikenalkan bahan pembuatannya yaitu jagung manis, susu cair, kental manis, telur, air, dan bahan pengembang SP. Lalu, dikenalkan peralatan yang digunakan untuk membuat dan langkah pembuatannya. 

Secara bergantian, gen Z dari ujung timur Indonesia ini membuat es krim jagung, mulai dari mencampurkan semua bahan, menghaluskan menggunakan blender, memasak, memixer adonan beku sebelum dikemas ke dalam kemasan cantik yang bila dijual seharga Rp 5.000,00. 

Menerapkan pertanian di sektor hilirisasi diyakini dapat menghasilkan keuntungan berlipat karena bertujuan meningkatkan nilai tambah produk dan memperpanjang masa simpan produk pertanian.