Tingkatkan Kompetensi SDM Pertanian, UPT Pelatihan Kementan Gelar Klinik Agribisnis

BANDUNG BARAT – Kementerian Pertanian (Kementan), melalui UPT Pelatihan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, menyelenggarakan Konsultasi Agribisnis Keliling (KAK), Kamis (8/5/2025), di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Cililin Kabupaten Bandung Barat. Kegiatan dihadiri 34 orang petani dari 11 desa didampingi penyuluh pertanian. Hadir pula Kelompok Jabatan Fungsional Penyuluh Pertanian dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bandung Barat. 



Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, menjelaskan pentingnya pangan bagi manusia. "Jika tidak ada pangan maka tidak ada kehidupan. Tanpa pangan, negara bisa bubar sehingga sangat penting kita jaga pangan," kata Mentan Amran. Mentan Amran juga mengingatkan cita-cita besar Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan swasembada pangan Indonesia. "Perintah Bapak Presiden Prabowo, harus swasembada dalam waktu sesingkat-singkatnya. Dan ini bisa kita rebut manakala kita semua saling bergandengan tangan," ucapnya. 

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti mengatakan hal terpenting untuk meningkatkan pertanian adalah dengan meningkatkan kualitas SDM. "Kementerian Pertanian melalui BPPSDMP juga terus mengupayakan peningkatan SDM di bidang pertanian," kata Santi. 

Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, mengatakan pihaknya membangun dan mengembangkan Konsultasi Agribisnis sebagai salah satu standar pelayanan di Balai Besar Pelatihan. Menurutnya, BBPP Lembang berkomitmen kuat meningkatkan kompetensi SDM pertanian. "Salah satu pelayanan publik yang kami laksanakan mendukung kompetensi SDM pertanian melalui Konsultasi Agribisnis. Ini upaya kami dalam pengembangan inkubator agribisnis sebagai pendukung penyelenggaraan pelatihan," tutur Ajat. 

Konsultasi agribisnis dilaksanakan secara hybrid, baik secara online (daring) berbasis website dan whatsapp center, serta secara offline (luring) datang langsung ke kantor dan Konsultasi Agribisnis Keliling (KAK) datang ke lokasi petani yang membutuhkan konsultasi tentang pertanian. 

Layanan Konsultasi Agribisnis Keliling (KAK) dilaksanakan 2 kali dalam sebulan, dan sudah dilaksanakan sebanyak lima kali sejak awal tahun 2025. Setiap pelaksanaannya, animo petani dan penyuluh pertanian untuk hadir ke kantor penyuluhan pertanian dan berkonsultasi sangat tinggi dan antusias. 

Pada kunjungan ke-5, widyaiswara memberikan materi singkat tentang pertanian organik yaitu pembuatan pupuk kompos. Penjelasan ini banyak mengundang berbagai pertanyaan petani tentang budidaya tanaman yang dilakukannya, baik tanaman padi, hortikultura, dan pengolahan hasil pertanian yang menjadi komoditas unggulan di Kecamatan Cililin.
 
Solusi disampaikan oleh para konsultan dengan rinci dan jelas. Koordinator Penyuluh Pertanian di BP3K Cililin, Lelin Linggawati, merasakan aura positif adanya diseminasi informasi pertanian kepada petani melalui Konsultasi Agribisnis Keliling (KAK). "Biasanya petugas penyuluh pertanian yang melakukan diseminasi dan penyuluhan kepada kelompok tani. "Alhamdulillah pelayanan terpadu KAK BBPP Lembang oleh widyaiswara memberi nuansa baru bagi petani binaan kami," ujar Lelin.