Kementan Latih Manajemen Pendampingan untuk Tim Gugus Tugas Pompanisasi Provinsi Jawa Tengah
SEMARANG – Untuk mendukung keberhasilan Pompanisasi, yang merupakan bagian dari program Perluasan Areal Tanam (PAT) bagi peningkatan Indeks Pertanaman (IP), Kementerian Pertanian (Kementan) melibatkan TNI sebagai tim gugus tugas untuk pengawalan dan pendampingan.
Melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Kementan menggelar Pelatihan Manajemen Pendampingan Pompanisasi bagi 9.294 Tim Gugus Tugas/Pendamping Lapangan dari 34 wilayah di Kodim IV Diponegoro Provinsi Jawa Tengah. Pembukaan dilakukan Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, Selasa (29/10/2024).
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, menjelaskan beberapa solusi cepat menuju swasembada dan mitigasi kekurangan pangan. "Di antaranya adalah intensifikasi, ekstensifikasi dan kolaborasi lintas sektor dengan berbagai pihak," jelas Mentan.
Pada arahannya secara daring, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, berharap tim gugus tugas/pendamping lapangan dapat menjadi akselerator untuk meraih swasembada pangan secepatnya.
Wakil Aster Kodam IV Diponegoro, Letkol Inf. Dipo Sabungan Lumban Gaol, mengatakan mendukung alsintan berupa pompa air yang sudah diturunkan oleh Kementan kepada kelompok tani, dinas pertanian dan jajaran Kodim IV Diponegoro. "Bantuan itu harus dapat dimanfaatkan secara maksimal guna mendukung PAT. Babinsa sebagai ujung tombak pembina teritorial dapat mendampingi optimalisasi lahan melalui pompanisasi di wilayah masing-masing," katanya.
Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, menjelaskan tujuan pelatihan. "Pelatihan bertujuan meningkatkan kompetensi tim gugus tugas dalam pendampingan pompanisasi untuk meningkatkan PAT dan produksi padi," katanya. Pelatihan dipusatkan di Kodam 0733 Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah. selama 3 hari, mulai 29 sampai 31 Oktober 2024.
Hari pertama dilakukan pembekalan secara hybrid. Peserta menerima materi inti dari fasilitator widyaiswara BBPP Lembang yaitu Pengoperasian, Pemeliharaan dan Perbaikan Pompa, Komunikasi Efektif, dan Teknik Pendampingan. Hari kedua dan ketiga dilakukan secara on the job training, seluruh peserta kembali ke wilayah kerjanya masing-masing.
Sentot Ari Mustiko, Serma yang bertugas di Koramil 03 Semarang Timur, mengatakan pelatihan ini sangat membantu selama di lapangan. "Terutama dalam mendampingi petani mengatasi kekeringan," ujarnya.
Sersan Edy Hartomo, Sersan Kepala yang bertugas di Koramil 25 Purwokerto Selatan menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pertanian. "Terima kasih telah memberi pembekalan kepada kami. Ini sangat positif dan bermanfaat untuk kami sebagai pendamping kelompok tani," ujarnya.