Kementan Optimalkan Pompanisasi melalui Pelatihan Manajemen Pendampingan di Provinsi Aceh

BANDA ACEH – Kementerian Pertanian, melalui Balai Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, menggelar Pelatihan Manajemen Pendampingan Pompanisasi bagi 2.984 Tim Gugus Tugas/Pendamping Lapangan dari 18 Wilayah Kodam Iskandar Muda Provinsi Aceh. Pelatihan dilaksanakan secara hybrid selama 3 hari, mulai 9 sampai 11 Oktober 2024.

 

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menargetkan swasembada pangan tahun 2026 dan bisa ekspor tahun 2029, sehingga target menjadi lumbung pangan dunia tahun 2045 dapat terwujud. Menurutnya, untuk mewujudkan rencana itu diperlukan stabilitas ketersediaan beras dalam negeri.

 

Pelatihan Manajemen Pendampingan Pompanisasi dibuka Rabu (9/10) secara daring oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti. Dalam sambutannya, Santi menyampaikan bahwa saat ini fokus untuk menerapkan pertanian modern. “Saat ini yang dibutuhkan adalah pertanian rendah biaya low cost precision farming dan semua ini didukung adanya oleh KUR, pengembangan kawasan korporasi, dan lainnya sehingga pendapatan yang diperoleh petani bisa optimal,” terang Santi.

 

Ia menambahkan, Pelatihan Manajemen Pendampingan Pompanisasi ini diharapkan menjadi bekal bagi para pendamping lapangan/tim gugus tugas. "Sehingga apa yang akan dilakukan di lapangan bisa dipahami karena keberhasilan suatu program ditentukan oleh kualitas SDM pelakunya,” tuturnya.

 

Wakil Aster, Letkol Inf. Toni Setio Widodo, mengatakan pompanisasi dilakukan untuk mendukung Percepatan Areal Tanam (PAT). “Program ini menjadi unggulan KASAD untuk peningkatan produktivitas pertanian dan dengan kolaborasi maka diharapkan program dapat terwujud. Saya juga berharap semua anggota TNI yang mengikuti pelatihan dapat mengikuti dengan seksama baik secara teori dan praktik hingga hari ke-3,” katanya.

 

Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, menyampaikan tujuan pelatihan dalam rangka memberi pembekalan bagi pendamping untuk meningkatkan keterampilan dalam melakukan pendampingan pompanisasi. Selama pelatihan 3 hari, peserta akan menerima materi inti dari fasilitator widyaiswara BBPP Lembang yaitu Pengoperasian, Pemeliharaan dan Perbaikan Pompa, Komunikasi Efektif, dan Teknik Pendampingan.