Aparatur Desa Kabupaten Bogor Pelajari Budidaya Pajale untuk Ketahanan Pangan
LEMBANG - Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya meningkatkan produktivitas pertanian, utamanya padi dan jagung, untuk menjaga ketahanan pangan. Pemahaman mengenai hal ini disampaikan kepada 315 aparatur desa dari Kabupaten Bogor yang berkunjung ke Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Kamis (12/9).
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengatakan Kementerian Pertanian siap memaksimalkan program Pompanisasi untuk meningkatkan produksi perrtanian, sekaligus memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. "Program strategis ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi 280 juta jiwa penduduk Indonesia," jelasnya.
Hal senada disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti. Menurutnya, saat ini fokus Kementan adalah mewujudkan akselerasi peningkatan produksi dan produktivitas pangan agar mampu swasembada. "Kementan terus memprioritaskan berbagai program dan kegiatan yang mendukung ketahanan pangan dalam negeri," tuturnya.
Sementara kunjungan 315 aparatur desa dari Kabupaten Bogor ke BBPP Lembang, dilakukan untuk meningkatkan wawasan kebangsaan dan bela negara aparatur desa serta studi tiru untuk menjaga ketahanan pangan. Saat menyambut para aparatur desa, Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, menjelaskan tugas pokok dan fungsi BBPP Lembang berkaitan pengembangan SDM pertanian. "Kami berkomitmen meningkatkan kompetensi SDM pertanian untuk mendukung program-program strategis Kementan," tutur Ajat.
Ajat juga menyampaikan pentingnya penerapan teknologi dibidang agribisnis pertanian. "Kami mengelola Inkubator Agribisnis (IA) sebagai lahan praktik peserta pelatihan dan sarana pembelajaran bagi masyarakat," jelasnya.
Dalam kunjungan ini, para perangkat desa baik camat, kepala desa dan lainnya diajak mengelilingi IA, melihat koleksi tanaman yang dibudidayakan secara konvensional dan pemanfaatan smart farming pada budidaya tanaman di BBPP Lembang. Di zona rumah pangan lestari, perangkat desa diberikan informasi terkait budidaya sayuran di dalam polybag yaitu budidaya pakcoy dalam polybag yang diberi perlakuan bahan organik trichoderma.
Widyaiswara juga mengenalkan inovasi pemanfaatan kolam ikan dan budidaya padi terapung yang dikenal sebagai minapadi. Padi varietas inpara sedang diujicoba pertumbuhannya di sini. Sementara di sudut IA lainnya, widyaiswara memberikan pemahaman tentang budidaya kedelai dan jagung mulai pemilihan benih yang bagus, pengolahan, pemeliharaan serta proses panen pascapanen. Di lahan terbuka, petugas IA juga menjelaskan penerapan smart farming kerja sama dengan Politeknik Negeri Jakarta pada aktivitas penyiraman tanaman dan bisa dikendalikan dari smartphone.