Melalui Bimtek IMMACo, Kementan Tingkatkan Kapasitas Pengelola UPJA di Sukoharjo
SUKOHARJO - Kementerian Pertanian (Kementan), melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) terus mendorong peningkatan produktivitas padi nasional. Salah satunya melalui bimtek Indonesia Millenial for Modern Agriculture Corporation (IMMACo) atau Pertanian Modern Berbasis Korporasi bagi Petani Milenial di Kabupaten Sukoharjo, Selasa (3/9/).
IMMACo merupakan program inisiatif Kementan untuk memperluas lahan produktif padi dengan mengintegrasikan sub sektor dalam rangka regenerasi petani dengan cara penumbuhkembangan wirausaha muda pertanian. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengatakan produktivitas padi dapat meningkat dengan terobosan-terobosan program.
Diantaranya Perluasan Areal Tanam (PAT) melalui pompanisasi yang menjadi solusi cepat di tengah musim kemarau saat ini. Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti, mengatakan pihaknya sigap menjawab tantangan regenerasi petani. "Saat ini, petani-petani sudah semakin tua, sedangkan kebutuhan pangan tidak semakin sedikit. Itulah pentingnya mendorong regenerasi petani, yang tentunya akan menyokong ketahanan pangan," sebut Santi.
Sebagai wujud keseriusan dalam menyukseskan program tersebut, berbagai bantuan sarana produksi, termasuk bantuan alat dan mesin pertanian telah diberikan Kementan kepada Poktan, Gapoktan, Usaha Pelayanan Jasa Alat dan Mesin Pertanian (UPJA), dan Kelompok Usaha Bersama (KUB).
Pemberian bantuan ini harus diselaraskan dengan kualitas SDM pertanian yang memiliki keterampilan teknis dan manajerial yang handal. Sehingga, mekanisasi pertanian yang menjadi pendukung tercapainya peningkatan produktivitas padi nasional dapat segera terwujud. Untuk meningkatkan kualitas SDM pertanian di bidang teknis mekanisasi pertanian dan manajerial kelembagaan petani berbasis koorporasi.
Kementan melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang menggelar Bimbingan Teknis Kelembagaan Unit Pengelola Jasa Alsintan (UPJA). Kegiatan dilaksanakan, Selasa (3/9/) di Aula Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo. Peserta bimtek adalah ketua dan pengurus UPJA/KUB sebanyak 26 orang dan 7 orang koordinator penyuluh pertanian di wilayah binaan UPJA di 7 kecamatan di Kabupaten Sukoharjo.
Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, saat memberikan arahan menyampaikan bahwa output kegiatan ini adalah terbentuknya korporasi berbentuk koperasi Usaha Pelayanan Jasa Alat dan Mesin Pertanian (UPJA). "Saya berharap setelah mengikuti kegiatan, peserta dapat mengelola koperasi UPJA secara profesional," tuturnya.
Selama kegiatan, peserta memperoleh materi tentang Kebijakan Pengembangan SDM Pertanian, Penguatan Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP), dan Penguatan Kelembagaan UPJA. Fasilitator berasal dari Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo, IMMACo Kabupaten Sukoharjo, dan Dinas Koperasi, Perdagangan dan UKM Kabupaten Sukoharjo.