TOT Peningkatan Produksi Pajale Bagi Aparatur

“Kebijakan pembangunan pertanian tahun 2015-2019 salah satunya adalah peningkatan ketahanan pangan melalui pengembangan 7 (tujuh) komoditas strategis, yaitu padi, jagung, kedelai, tebu, sapi, cabai dan bawang merah”

bbppl-totPajaleUntuk suksesnya pengembangan tujuh komoditas strategis khususnya padi, jagung dan kedelai, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), sesuai dengan fungsinya, menyiapkan sumberdaya manusia pertanian melalui peningkatan efektivitas penyelenggaraan pelatihan dan penyuluhan pertanian melalui program aksi pengawalan dan pendampingan penyuluh pertanian di sentra produksi komoditas tersebut.

Peningkatan kualitas sumberdaya manusia pertanian di sentra produksi tujuh komoditas strategis, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian telah menyusun rancang bangun diklat bagi penyuluh pertanian dan petani. Rancang bangun diklat komoditas strategis pendalamannya antara lain melalui observasi lapangan dan praktek lapangan. Setelah mengikuti diklat, penyuluh pertanian sesuai tugas dan fungsinya dan dalam rangka mempercepat alih teknologi melaksanakan latihan, kunjungan dan supervisi (LAKUSUSI) melalui pola sekolah lapangan (SL).

Oleh karena itu sebagai salah satu upaya strategis dalam rangka pemenuhan ketersediaan sumberdaya manusia khususnya penyuluh pertanian yang kompeten dalam mendukung peningkatan produksi komoditas strategis di wilayah sentra produksi BBPP Lembang pada tahun 2015 mengadakan TOT Peningkatan Produksi jagung Kedelai Bagi Aparatur Angkatan I dan II.

bbppl-totPajale2TOT Peningkatan Produksi Pajale Bagi Aparatur Angkatan I dan II dilaksanakan selama 10 hari efektif dari tanggal 4 hingga 14 Februari 2015, bertempat di BBPP Lembang. Peserta yang mengikuti diklat ini sebanyak 60 peserta yang berasal dari Provinsi Jawa Barat yang terdiri dari 7 Kabupaten seperti Kabupaten Indramayu, Subang, Majalengka, Pandeglang, Lebak, Karawang dan Garut.

Kegiatan TOT ini tidak hanya berlangsung di Kampus BBPP Lembang, namun juga studi lapangan  di Balai Pengembangan Benih Palawija Instalasi Plumbon Cirebon dan Balai Besar Penelitian Padi Sukamandi, Subang.

Setelah mengikuti kegiatan diklat TOT diharapkan peserta mampu melatih pada diklat teknis padi, jagung, kedelai di wilayahnya. Meningkatkan kompetensi Penyuluh Pertaniab dalam rangka upaya peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai; serta menyamakan persepsi terhadap tugas dan fungsi, organisasi, tata kerja dan tata hubungan kerja Penyuluh pertanian.