Sinergi Kementan dan PUPR Tingkatkan Produktivitas Pertanian Hortikultura Subang
SUBANG - Kementerian Pertanian, melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, berkolaborasi bersama Kementerian PUPR, melalui OCG-Associates, menggelar pelatihan dengan tema Peningkatan Produktivitas Pertanian melalui Budidaya Hortikultura.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengatakan untuk terus meningkatkan produksi maka harus memberikan ruang bagi petani untuk memperoleh keuntungan dalam mengusahakan lahannya. "Mimpi kita bersama ke depan adalah menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. Untuk mewujudkan swasembada pangan tersebut, maka perlu dilakukan upaya peningkatan produksi pangan dan ini bisa dicapai dengan singkat kalau dilakukan kolaborasi berbagai pihak," tutur Amran.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Ida Widhi Arsanti, mengatakan mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) pertanian yang andal, mandiri, profesional, dan berdaya saing penting untuk peningkatan produktivitas.
Pasca Pelatihan, di lokasi masing-masing purnawidya ditetapkan lahan laboratorium percontohan dan laboratorium uji lokasi sebagai tindak lanjut kegiatan budidaya hortikultura bagi purnawidya. Di lahan laboratorium percontohan dan laboratorium uji lokasi, purnawidya melakukan Praktik Mandiri (PM).
Siklus pelatihan dilaksanakan dengan melakukan pendampingan PM bagi purnawidya untuk melaksanakan tahapan demi tahapan budidaya hortikultura, pengolahan hasil produk pertanian dan pemasaran.
Terdapat 7 titik lokasi lahan Praktik Mandiri yang saat ini sedang dan terus dikelola oleh purnawidya sebagai wujud penerapan hasil pelatihan. Beberapa lahan Praktik Mandiri telah memberikan hasil panen yang diharapkan.
Kamis (15/8/2024), dilakukan panen raya komoditas sayuran di salah satu Lahan Percontohan Praktik Mandiri Kelompok Tani Muncang Rahayu Desa Rancabango Kecamatan Patokbeusi, Kabupaten Subang. Panen dihadiri Kepala BBPP Lembang, Pimpinan LRPPUPR, Kepala UPTD Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Patokbeusi, Kapolsek, Kepala Desa, Babinsa dan Gabungan Kelompok Tani serta Kelompok Tani di sekitar Desa Rancabango.
Aneka komoditas hortikultura, seperti cabai, mentimun, kacang panjang dan bunga kol dibudidayakan oleh Poktan Muncang Rahayu di atas lahan seluas 2.500m2. Pada kegiatan panen keempat komoditas mentimun ini, diperoleh hasil panen 517 kg yang siap dipasarkan ke berbagai segmentasi pasar dan beberapa offtaker di Kabupaten Subang.
Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, mengatakan, pertanian adalah sektor yang meliputi hajat hidup orang banyak. Jatuh bangunnya bangsa ditentukan oleh sektor pertanian. "Alhamdulillah hari ini kita semua menyaksikan hasil pelatihan. Ini sebagai bukti bahwa SDM penting dan menentukan peningkatan produksi pertanian. Apa yang sudah kita rancang bersama-sama, kolaborasi dengan Kementerian PUPR baik itu SDM dan teknologi budidaya pertanian, bisa kita lihat bersama-sama hari ini,” kata Ajat.
Lebih lanjut Ajat menyampaikan, dari kolaborasi yang telah dilakukan, menjadi bukti bahwa sektor pertanian dapat mencukupi kebutuhan keluarga, disamping bisa dikonsumsi oleh keluarga, juga bisa dijual sehingga dapat menjadi sumber penghasilan keluarga.
Dalam sambutannya, ketua Poktan Muncang Rahayu, Ibrohim, mengatakan pembelajaran teknologi budidaya tanaman hortikultura selama pelatihan di BBPP Lembang memberikan hasil lebih baik dibandingan dengan budidaya ala petani yang selama ini dilakukan. "Pengalaman budidaya dengan sentuhan teknologi ini akan kami lanjutkan dan tularkan kepada Poktan dan Gapoktan lain,” jelas Ibrohim.