Diklat Teknis Agribisnis Padi, Jagung, dan Kedelai bagi Penyuluh
Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang memiliki tugas pokok dan fungsi menyelenggarakan diklat bagi aparatur dan non aparatur. Sebagai salah satu upaya strategis dalam rangka pemenuhan ketersediaan SDM khususnya penyuluh Sebanyak 146 orang penyuluh dari Kabupaten Subang, Karawang, dan Indramayu mengikuti Diklat Agribisnis Padi bagi Penyuluh yang bertempat di BBPP Lembang. Diklat dilaksanakan selama 7 hari efektif mulai tanggal 23 – 30 April 2015 dan dibuka secara resmi oleh Kepala BBPP Lembang, Ir. Bandel Hartopo, M.Sc pada hari Jumat, 24 April 2015.
Kegiatan diklat ini meliputi beberapa materi mengenai agribisnis padi meliputi: Sistem dan Usaha Agribisnis, Analisa Usaha tani, Filosofi Pengelolaan Tanaman Terpadu, Teknik Pemecahan Masalah, Teknologi Budidaya Padi, Alat dan Mesin Pertanian, Panen dan Pasca Panen, Pemasaran Hasil dan Mitigasi Iklim. Fasilitator diklat berasal dari Widyaiswara BBPP Lembang dan dari Balai Pelatihan Pertanian Cihea.
Untuk lebih mengetahui bagaimana secara praktik di lapangan setelah peserta mendapatkan teori di kelas, maka dilaksanakan kunjungan lapang yang dilaksanakan di Kabupaten Subang, tepatnya di Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi) Sukamandi dan Gapoktan Mitra Tani Sejahtera. Peserta yang didampingi oleh tim widyaiswara dan tenaga kediklatan lainnya dari BBPP Lembang diterima secara resmi oleh Kasie Pendayagunaan Hasil Penelitian BB Padi, Ir. Agus Kuswara. Secara singkat, Beliau menyampaikan profil BB Padi dan tugas pokok dan fungsi BB Padi. Di Gapoktan Mitra Tani Sejahtera, peserta juga melihat bagaimana Gapoktan tersebut menjalankan fungsi dalam agribisnis padi. (che)