Diklat Teknis Agribisnis Krisan Bagi Penyuluh Pertanian dan Pelaku Usaha Tanaman Hias

bbppl-krisanapnonBunga krisan banyak diminati oleh masyarakat, baik sebagai bunga potong maupun tanaman pot. Pengembangan industri krisan di Indonesia merupakan sebuah usaha yang semakin prospektif, karena bunga krisan potong dan bunga krisan pot kini semakin diminati pasar. Hal ini menjadi peluang yang baik bagi para pelaku usaha krisan untuk memberikan kontribusinya secara nasional melalui pengembangan florikultura.

Permasalahan yang sering dihadapi pelaku usaha di lapangan beraneka ragam. Mulai dari prinsip-prinsip GAP/SOP, GHP yang belum diterapkan. Tidak tersedianya benih krisan yang berkualitas, harganya yang tidak terjangkau dan distribusinya yang belum lancar. Dengan berbagai permasalahan yang muncul inilah, BBPP Lembang mengadakan Diklat Agribisnis Krisan bagi Penyuluh Pertanian dan juga Pelaku Usaha Tanaman Hias dalam upaya meningkatkan kemampuan dan wawasan dalam mengahadapi tantangan permasalahan di lapangan.

 

Pelaksanaan diklat ini berlangsung selama 7 hari di Kampus BBPP Lembang, dimulai 10 hingga 17 September 2014. Fasilitator yang mengisi materi berasal dari Direktorat Budidaya dan Pascapanen Florikultura, BALITHI, Widyaiswara BBPP Lembang dan juga Praktisi. Peserta yang mengikuti diklat berjumlah 30 orang yang berasal dari Provinsi Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, Lampung, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan dan Sumatera Utara. Selain materi di kelas, peserta juga mengikuti kegiatan studi lapang di Balai Penelitian Tanaman Hias (BALITHI) Kabupaten Cianjur dan Kelompok Tani Delia Flower Kabupaten Cianjur.