Gen Z SMP 1 Sepatan Buka 2024 dengan Semangat Bertani

SMP 1 Sepatan telah menyelesaikankunjungan mereka ke BBPP Lembang pada Rabu (17/01) lalu. Sejumlah  410 orang siswa dan pembimbing berkeliling danmengasah diri mereka di kampus BBPP Lembang. Rombongan yang datang dariKabupaten Tangerang ini datang dengan harapan mengetahui hal baru yang dapatdipelajari di bidang pertanian.

Di BBPP Lembang, para siswadibagi menjadi beberapa kelompok. Sebagian kelompok menerima materi klasikal diRuang Aula Catur Gatra BBPP Lembang dari Widyaiswara Chesara Novatiano. Paramurid mempelajari proses pembuatan Pupuk Kommix Hayati yang dibuat darilimbah-limbah pertanian dengan menambahkan agensi hayati. Menerangkanmaterinya, Chesara menyebutkan alat-alat dan bahan-bahan yang dipakai dalammembuat Pupuk  Kommix Hayati ini. Kuncidalam membuat Pupuk Kommix Hayati adalah agensi hayati atau mikroorganismepengolah kompos seperti Trichoderma. Selanjutnya agensi hayatiditambahkan dengan air dan molase sebelum dicampurkan dengan pupuk kompos yangberbahan dasar kotoran hewan ternak.

Menambahkan materi klasikal yangdiberikan widyaiswara, petugas lapangan BBPP Lembang membimbing para muriduntuk mengunjungi pengolahan pupuk kompos yang dilakukan di BBPP Lembang.Petugas lapang menjelaskan kembali bahan-bahan yang digunakan dan prosespengolahan pupuk di sini. Menurut Deni Handayani,  perwakilan Guru SMPN 1 Sepatan, ini jugamerupakan tujuan utama kunjungan mereka kali ini.

Selanjutnya para murid jugamemiliki kesempatan untuk berkeliling di lahan BBPP Lembang. Para muridmendatangi area Inkubator Agribisnis yang mencakup screen house tanamanhias, Rumah Pangan Lestari, instalasi hidroponik, dan screen houselainnya yang berisi buah melon, buah tomat, dan sebagainya. Sebagian murid jugamengunjungi Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan Laboratorium KulturJaringan selama di BBPP Lembang.

Di screen house tanamanhias para murid melihat tanaman-tanaman hias yang dapat tumbuh dengan baik diiklim Lembang seperti kaktus, sukulen, anggrek, dan sebagainya. Melanjutkan keRumah Pangan Lestari para murid juga dapat melihat tanaman-tanaman yang tumbuhlestari seperti jagung, bayam, brokoli, selada hijau, dan tanaman kopi.

Setibanya di LaboratoriumPengolahan Hasil Pertanian, para murid diberikan instruksi untuk masuk secaratertib. Murid-murid yang datang berbondong-bondong menyeruak masuk setelahnyauntuk membeli makanan-makanan yang diolah dari hasil pertanian BBPP Lembangseperti es krim jagung, es krim labu, dan sebagainya. Tidak jauh darilaboratorium pengolahan hasil pertanian, para murid juga mempelajari pertanianhidroponik dan berbagai  macam metodeyang dimungkinkan dengan instruksi dari petugas lapangan BBPP Lembang.

Komitmen Kementerian Pertanianuntuk mengembangkan generasi penerus pertanian diserukan oleh Kepala BadanPenyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) DediNursyamsi. "Program penumbuhan petani milenial yang dilakukan di BPPSDMPbersama dengan Eselon 1 di Kementerian Pertanian harus terus dilakukan secaraterstruktur dan sistematis dengan pelibatan berbagai stakeholder untukmempercepat regenerasi petani yang adaptif terhadap teknologi serta tangguhyang dapat memberikan kontribusi dalam gerakan pembaharuan pembangunanpertanian," tegas Dedi. Semangat ini juga ditegaskan kembali oleh kepalaBBPP Lembang Ajat Jatnika “Pertanian tidak boleh berhenti dan kami memilikitanggung jawab besar mencetak generasi muda agar mau menekuni pertanian,” jelasAjat.