Diklat Teknis Budidaya Hortikultura GAP Florikultura Bagi Aparatur
Tanaman florikultura merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai nilai ekonomis tinggi dan memiliki prospek yang sangat cerah sebagai komoditas unggulam ekspor maupun untuk pemasaran di dalam negeri. Pada era perdagangan global tidak lagi mengandalkan hambatan tarif tetapi lebih menekankan hambatan teknis berupa persyaratan mutu, sanitary dan phytosanitary. Kondisi ini menuntut produsen untuk meningkatkan daya saing produknya termasuk tanaman florikultura.
Kepala Balai BBPP Lembang saat pembukaan diklat menyampaikan kepada peserta “Good Agricultural Practices (GAP) harus diterapkan. Dimulai dari keseriusan penyuluh untuk meningkatkan dan mengembangkan budidaya florikultura” (19/09/2014).
Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang mengadakan kegiatan Diklat teknis Budidaya Hortikultura GAP Florikultura selama 7 hari, mulai tanggal 18 hingga 25 September 2014. Diklat diikuti oleh 30 peserta yang merupakan penyuluh pembina pelaku usahatani florikultura. Asal peserta dari wilayah kerja binaan BBPP Lembang, adapun peserta berasal dari beberapa Kabupaten di Jawa Barat, Jakarta, Sumatera Utara dan Jawa Tengah.
Materi diklat diisi oleh fasilitator yang kompeten di bidang budidaya, seperti Direktorat Jenderal Hortikultura, Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat, Widyaiswara BBPP Lembang dan Praktisi. Diklat inipun mengadakan studi lapang di Kelompok Mekar Tani Desa Cikanyere Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur dan Delia Flower Desa Pakuwon Kabupaten Cianjur.