Petani dan Penyuluh Pertanian Afrika Kagumi Mekanisasi Pertanian di Indonesia
Kerja sama bilateral khususnya di bidang pertanian antaraIndonesia dan Afrika melalui International Training Course on Rice Agribusiness for African Countries menjadi salah satu solusi yang berdampak positif mengantisipasi ancamankrisis pangan dan mempererat kerja sama antara Indonesia dan negara-negara di Afrika.
TANGERANG. Menteri Pertanian (Mentan), Andi AmranSulaiman, mengatakan pangan merupakan aspek paling strategisyang wajib dibangun bersama. Sebab, ketahanan pangan identikdengan ketahanan negara. Sementara itu, Kepala BPPSDMP, Dedi Nursymasi juga menegaskan bahwa pangan adalah masalahyang sangat utama dan menentukan hidup matinya suatu bangsa."Pemerintah terus mendukung seluruh kegiatan yang berhubungan dengan pencapaian ketahanan pangan," kata Dedi.
Peserta pelatihan International Training Course on Rice Agribusiness for African Countries beranjak mengunjungi salahsatu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pertanian yaituBalai Besar Pengujian Standar Instrumen Mekanisasi Pertanian(BBPSI Mektan) di Tangerang Provinsi Banten pada tanggal 13 – 14 November 2023.
Hari pertama berada di BBPSI Mektan, diterima oleh Tim Manajemen BBPSI Mektan. Tugas pokok BBPSI Mektan yaitumelakukan pengujian standar instrumen mekanisasi pertanian. Fungsinya diantaranya melaksanakan analisis, pengujian dan tindakan korektif pengujian standar instrumen mekanisasipertanian, mengelola produk instrumen hasil standardisasimekanisasi pertanian dan melaksanakan layanan pengujian, kalibrasi dan penilaian kesesuaian standar instrumen mekanisasipertanian. Di Indonesia ada beberapa produsen mesin-mesinpertanian yang menjadi mitra BBPSI Mektan dan pada kesempatan menerima peserta pelatihan agribisnis padi bagipetani dan penyuluh pertanian Afrika, BBPSI Mektanmengundang 2 produsen yang akan memberikan materi kepadapeserta.
Materi pertama disampaikan oleh Joko dari BBPSI Mektantentang persemaian benih padi dan mekanisasi pertanian yang dilakukan di Indonesia terkait budidaya padi. Lalu, pesertapraktik persemaian benih padi, dan menanam padi menggunakanpaddy transplanter di lahan kering dan basah di lingkunganBBPSI Mektan.
Materi selanjutnya, dari CV. Karya Hidup Sentosa Yogyakarta mengenalkan hand tractor dan mini combine harvester. Dijelaskan secara rinci tentang bagian-bagian yang ada di masing-masing alat mesin pertanian dan teknismengoperasikannya. Secara langsung peserta diajakmengoperasikan hand tractor di sekitar kantor BBPSI Mektan.Satu-persatu peserta tampak semangat mencoba hand tractor.
Selasa (14/11/2023), Kepala BBPSI Mektan, Agung Prabowo, di sela-sela kegiatan pelatihan melakukan dialog dengan peserta danberkenalan dengan masing-masing peserta. "Selamat mengikutiseluruh pembelajaran di BBPSI Mektan, semoga apa yang diperoleh selama di sini memberi manfaat bagi 6 perwakilannegara-negara Afrika ini," tuturnya.
PT. RUTAN Surabaya, mengenalkan produknya seperti paddy transplanter, fourwheel tractor, rice milling unit dan colorshorter. Memberikan penjelasan secara detail tentang bagian-bagian yang ada di masing-masing alat mesin pertanian ini dan cara penggunaannya. Secara langsung peserta diajak mengamatimesin paddy transplanter, tentang maintenance produk mulai daripengecekan oli dan saringan udara secara berkala, bahan bakar, dan lainnya agar mesin tahan dalam jangka waktu lama dan tidakmudah rusak.
Kunjungan lapang kali ini berakhir dengan room tour ke beberapaunit pelayanan pengujian alat mesin pertanian yang dikelola oleh BBPSI Mektan, diantaranya pengujian traktor roda 2, traktor roda4, juga ke gudang alsintan dan unit pelayanan perbengkelan.
Di pengujung kegiatan, Mr. Serimang Baldeh, petani dari Gambia memberikan kesannya, "Saya bersyukur bisa diundang langsungpada pelatihan ini setelah sebelumnya saya mengikuti secaraonline," katanya. "Saya merasa takjub dengan banyaknya macamalat mesin pertanian di Indonesia. Pelatihan ini sangat pentingbagi kami petani di Gambia terkait mekanisasi pertanian karenabelum banyak petani di wilayah saya yang bisa menggunakan alatmesin pertanian, mayoritas kami masih menggunakan jasapenyewaan alsintan," katanya.
Senada dengan yang disampaikan Mr. Evans Mutelo dari Zambia, "Saya sangat terkesan dengan materi mekanisasi pertanian.Mekanisasi terbukti dapat meningkatkan produksi padi. Semogaselama mengikuti pelatihan di Indonesia bisa membantumeningkatkan produksi beras di negara-negara Afrika secaraumum," harap Evans.
Keduanya mengucapkan terimakasih kepada seluruh fasilitatordan panitia yang sudah melaksanakan pelatihan dengan baiksehingga dapat memberikan manfaat bagi pembangunan pertaniandi Afrika.
Editor: Abd. Rohim, SP, MP (Widyaiswara Ahli Madya BBPP Lembang)
TANGERANG. Menteri Pertanian (Mentan), Andi AmranSulaiman, mengatakan pangan merupakan aspek paling strategisyang wajib dibangun bersama. Sebab, ketahanan pangan identikdengan ketahanan negara. Sementara itu, Kepala BPPSDMP, Dedi Nursymasi juga menegaskan bahwa pangan adalah masalahyang sangat utama dan menentukan hidup matinya suatu bangsa."Pemerintah terus mendukung seluruh kegiatan yang berhubungan dengan pencapaian ketahanan pangan," kata Dedi.
Peserta pelatihan International Training Course on Rice Agribusiness for African Countries beranjak mengunjungi salahsatu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pertanian yaituBalai Besar Pengujian Standar Instrumen Mekanisasi Pertanian(BBPSI Mektan) di Tangerang Provinsi Banten pada tanggal 13 – 14 November 2023.
Hari pertama berada di BBPSI Mektan, diterima oleh Tim Manajemen BBPSI Mektan. Tugas pokok BBPSI Mektan yaitumelakukan pengujian standar instrumen mekanisasi pertanian. Fungsinya diantaranya melaksanakan analisis, pengujian dan tindakan korektif pengujian standar instrumen mekanisasipertanian, mengelola produk instrumen hasil standardisasimekanisasi pertanian dan melaksanakan layanan pengujian, kalibrasi dan penilaian kesesuaian standar instrumen mekanisasipertanian. Di Indonesia ada beberapa produsen mesin-mesinpertanian yang menjadi mitra BBPSI Mektan dan pada kesempatan menerima peserta pelatihan agribisnis padi bagipetani dan penyuluh pertanian Afrika, BBPSI Mektanmengundang 2 produsen yang akan memberikan materi kepadapeserta.
Materi pertama disampaikan oleh Joko dari BBPSI Mektantentang persemaian benih padi dan mekanisasi pertanian yang dilakukan di Indonesia terkait budidaya padi. Lalu, pesertapraktik persemaian benih padi, dan menanam padi menggunakanpaddy transplanter di lahan kering dan basah di lingkunganBBPSI Mektan.
Materi selanjutnya, dari CV. Karya Hidup Sentosa Yogyakarta mengenalkan hand tractor dan mini combine harvester. Dijelaskan secara rinci tentang bagian-bagian yang ada di masing-masing alat mesin pertanian dan teknismengoperasikannya. Secara langsung peserta diajakmengoperasikan hand tractor di sekitar kantor BBPSI Mektan.Satu-persatu peserta tampak semangat mencoba hand tractor.
Selasa (14/11/2023), Kepala BBPSI Mektan, Agung Prabowo, di sela-sela kegiatan pelatihan melakukan dialog dengan peserta danberkenalan dengan masing-masing peserta. "Selamat mengikutiseluruh pembelajaran di BBPSI Mektan, semoga apa yang diperoleh selama di sini memberi manfaat bagi 6 perwakilannegara-negara Afrika ini," tuturnya.
PT. RUTAN Surabaya, mengenalkan produknya seperti paddy transplanter, fourwheel tractor, rice milling unit dan colorshorter. Memberikan penjelasan secara detail tentang bagian-bagian yang ada di masing-masing alat mesin pertanian ini dan cara penggunaannya. Secara langsung peserta diajak mengamatimesin paddy transplanter, tentang maintenance produk mulai daripengecekan oli dan saringan udara secara berkala, bahan bakar, dan lainnya agar mesin tahan dalam jangka waktu lama dan tidakmudah rusak.
Kunjungan lapang kali ini berakhir dengan room tour ke beberapaunit pelayanan pengujian alat mesin pertanian yang dikelola oleh BBPSI Mektan, diantaranya pengujian traktor roda 2, traktor roda4, juga ke gudang alsintan dan unit pelayanan perbengkelan.
Di pengujung kegiatan, Mr. Serimang Baldeh, petani dari Gambia memberikan kesannya, "Saya bersyukur bisa diundang langsungpada pelatihan ini setelah sebelumnya saya mengikuti secaraonline," katanya. "Saya merasa takjub dengan banyaknya macamalat mesin pertanian di Indonesia. Pelatihan ini sangat pentingbagi kami petani di Gambia terkait mekanisasi pertanian karenabelum banyak petani di wilayah saya yang bisa menggunakan alatmesin pertanian, mayoritas kami masih menggunakan jasapenyewaan alsintan," katanya.
Senada dengan yang disampaikan Mr. Evans Mutelo dari Zambia, "Saya sangat terkesan dengan materi mekanisasi pertanian.Mekanisasi terbukti dapat meningkatkan produksi padi. Semogaselama mengikuti pelatihan di Indonesia bisa membantumeningkatkan produksi beras di negara-negara Afrika secaraumum," harap Evans.
Keduanya mengucapkan terimakasih kepada seluruh fasilitatordan panitia yang sudah melaksanakan pelatihan dengan baiksehingga dapat memberikan manfaat bagi pembangunan pertaniandi Afrika.
Editor: Abd. Rohim, SP, MP (Widyaiswara Ahli Madya BBPP Lembang)