Teknologi Smart Green House untuk Peningkatan Produktivitas Pertanian
LEMBANG. Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian bekerja samadengan Ministry of Agriculture, Food, and Rural Affairs (MAFRA) c.q. Education Promotion and Information Service in Food, Agriculture, Forestry and Fisher (EPIS) Korea Selatan menjalin kerja sama dalam proyek “Enhancing MillenialFarmers Income by Adopting K-Smart Farm Technologies in Indonesia”. Proyek ini dilaksanakan dalam rangka mewujudkaninfrastruktur teknologi smart farming sebagai saranapembelajaran pendidikan, peningkatan kapasitas teknologi bagipetani milenial, dan meningkatkan minat milenial untuk terjun di bidang pertanian.
Kerjasama tertuang dalam Record of Discussions dan Terms of Reference yang ditandatangani oleh Director General International Cooperation Bureau-MAFRA pada tanggal 9 September 2021 dan ditandatangani Kepala BPPSDMP pada tanggal 21 September 2021. Kerjasama ini merupakan hibahlangsung berbentuk barang dan jasa.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, sangat mengapresiasiupaya kerjasama ini karena harapannya pertanian dilakukandengan skala besar dan mudah dikontrol melalui penerapan smart farming berbasis internet of things. “Agenda intelektual kita harusmeningkat untuk mengadopsi dan meniru teknologi modern inisehingga berdampak pada meningkatnya minat petani milenial di dunia pertanian yang bermuara peningkatan produksi dan pendapatan usahatani.”
Senada dengan yang disampaikan oleh kepala BPPSDMP, DediNursyamsi, “Pertanian ramah lingkungan merupakan sistempertanian yang mengelola seluruh sumberdaya pertanian dan input usahatani secara bijak, berbasis teknologi untuk mencapaiproduktivitas dan keuntungan maksimal dan beresiko rendah, salah satunya dengan menerapkan smart farming.”
Sasaran Proyek Peningkatan Pendapatan Petani Milenial melaluiAdopsi Teknologi K-Smart Farm di Indonesia ini adalahpemangku kebijakan, dosen, widyaiswara, penyuluh, petanimuda, pelaku usaha serta stakeholders pertanian lainnya yang berupaya dalam mengembangkan inovasi teknologi pertanianberkelanjutan dan berdaya saing. Tujuannya untuk meningkatkanminat petani muda milenial terlibat di bidang pertanian sebagaisebuah usaha/bisnis, meningkatkan kapasitas petani milenialdalam penggunaan teknologi K-Smart farming dan mendukungketahanan pangan dengan mengadopsi pertanian K-Smart menggunakan sumber energi terbarukan serta meresponperubahan iklim global.
Salah satu output proyek ini adalah terbangunnya beberapa unit smart greenhouse di 2 UPT lingkup BPPSDMP yaitu BBPP Ketindan dan Polbangtan Bogor. Selasa (1/8/2023), tim expert dari Korea, Mr. Kwang Woo Lee dan Mr. Chang Hak Ko didampingi tim proyek dari Polbangtan Bogor melakukan studibanding ke Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang.Hadir menyambut tim ahli dari Korea, Sekretaris BPPSDMP dan Kepala BBPP Lembang didampingi oleh tim smart farming BBPP Lembang, widyaiswara BBPP Lembang,
Seperti diketahui, BBPP Lembang telah memiliki sarana berlatihsmart greenhouse untuk budidaya dan pembibitan tanaman. Smart greenhouse ini hasil kerjasama dengan Taiwan Technical Mission pada project “Strengthening Agribusiness Incubation and Developent Project in Bandung” mulai dari perencanaan hinggahandover project, pada kurun waktu tahun 2015 – 2021.
Pada pertemuan ini, BBPP Lembang menyampaikan kegiatankerjasama yang sudah dilakukan, mulai dari proses pembangunansmart greenhouse dan aktivitas budidaya tanaman yang dilakukansaat ini. Proyek juga dilengkapi dengan penyelenggaraan kegiatanpelatihan teknis budidaya hortikultura bagi 1.890 petani pada kurun waktu tahun 2017-2019 dengan onsite training model.Selanjutnya kegiatan membangun jejaring kemitraan denganpetani alumni pelatihan untuk membuka pasar baik pasar modern, tradisional, dan horeka, dilengkapi sarana packing house dan cold storage.
Tim ahli dari Korea Selatan langsung meninjau sarana smart greenhouse di lahan praktik Inkubator Agribisnis BBPP Lembang. Secara detail dilakukan diskusi dengan widyaiswaradan pengelola lahan praktik BBPP Lembang tentang proses pembangunan smart greenhouse, material yang digunakan, fungsisetiap bagian di smart greenhouse dan proses budidaya tomatbeef menggunakan hidroponik sistem irigasi tetes.
Sekretaris BPPSDMP, Siti Munifah menyampaikan bahwa project “Strengthening Agribusiness Incubation and Developent Project in Bandung” di Lembang ini bermanfaat bagi peningkatankesejahteraan petani di wilayah Lembang dan sekitarnya.
Mr. Chang Hak Ko, salah satu menyampaikan apresiasinyakepada BPPSDMP Kementerian Pertanian Republik Indonesia, “Terimakasih atas dukungan semua pihak atas proyek ini yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani di Indonesia,” katanya.