Resonansi Generasi Muda, Masa Depan Pertanian Indonesia

Lima puluh orang Young Ambassador Agriculture baru saja dikukuhkan oleh Kementerian Pertanian. Dari mereka, diharapkan menjadi resonansi lahirnya jutaan petani muda Indonesia. Di Provinsi Jawa Barat, ada  2 orang anak muda yang terpilih, salah satunya berasal dari Kabupaten Bandung.


BANDUNG. Kementerian Pertanian mengukuhkan 50 orang petani muda sebagai Young Ambassador Agriculture 2023, setelah melalui rangkaian seleksi sejak Januari 2023.


Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, kerap menyampaikan harapannya bahwa generasi muda untuk tidak ragu terjun ke sektor pertanian. Mentan meyakini kemampuan generasi muda mengembangkan bisnis pertanian akan lebih efisien dan modern karena lebih adaptif dengan teknologi. “Petani milenial lebih open minded, tinggal harus di-trigger lebih kuat,” tutur SYL.


Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian saat pengukuhan mendorong Young Ambassador Agriculture agar dapat menginspirasi dan memotivasi generasi muda di seluruh Indonesia agar bisa memulai bisnis mereka sendiri di bidang pertanian dengan melakukan agribisnis mulai dari hulu hingga hilir yang dapat menambah nilai produk pertanian.


Tidak lama berselang setelah pengukuhan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, didampingi Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Ajat Jatnika, dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Ningning Hendasah, berkesempatan menyambangi lokasi bisnis pertanian tempat lahirnya salah satu Young Ambassador Agriculture di Desa Mekarsari Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, yaitu Imas Wartisih dari Berjaya Farm, Minggu (7/5/2023). Hadir pula Young Ambassador Agriculture lainnya yaitu Cannesia Aisah Jeanoveva dari Kabupaten Bogor, Ikamaja (Ikatan Alumni Magang Jepang) Kabupaten Bandung, Imam Imaludin, dan Penyuluh Pertanian Kabupaten Bandung.


Imas Wartisih, salah satu Young Ambassador Agriculture, mengelola bisnis pertanian organik komoditas tomat dan telah bergabung cukup lama sebagai anggota kelompok tani di Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Jaya Alam Lestari yang diketuai H. Waryudin. P4S Jaya Alam Lestari sebagai salah satu P4S binaan BBPP Lembang, konsisten mengelola usahatani di bidang pertanian organik dan menjadi lokasi permagangan bagi masyarakat yang ingin belajar pertanian dari seluruh Indonesia.


Kepala BPPSDMP memberikan arahan sekaligus bincang santai dengan para pejuang pangan ini. “Kementerian Pertanian membangun petani milenial secara massif di seluruh Indonesia karena yang akan melanjutkan pertanian ke depan adalah petani milenial”, tutur Dedi. “Yang bisa menjamin pertanian berlangsung terus adalah agribisnis karena dengan agribisnis pertanian akan menguntungkan, karena itu petani milenial dan agribisnis harus kita bangun terus,” ucapnya.


“Saya mengajak semuanya yaitu pemerintah daerah, petani, penyuluh pertanian, Duta Petani Milenial, P4S, KTNA, mari kita bangun pertanian dengan sistem agribisnis yang membuat pertanian menguntungkan,” kata Dedi. Jangan lupa terapkan smart farming karena dengan smart farming akan menggenjot produktivitas dan menekan ongkos produksi,”ucapnya memberi semangat kepada seluruh yang hadir.


Dedi juga menghimbau seluruh insan pertanian untuk bisa menerapkan pertanian organik. “Di lahan Berjaya Farm ini sudah menerapkan smart farming dengan mengaplikasikan pupuk organik cair. Pengendalian OPT juga bisa menggunakan pestisida nabati dan biocontrol. Dengan smart farming maka produktivitas dan kualitas meningkat, menekan ongkos produksi dan meningkatkan daya saing produk kita sehingga pemasaran akan mudah dan menembus ekspor,” tuturnya.


Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, mengatakan, “generasi milenial sebagai penerus pembangunan pertanian di masa depan, harus memiliki semangat tinggi dan tidak mudah menyerah,” ungkapnya.


Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Ningning Hendasah, mengungkapkan rasa bangganya, salah satu petani milenial di wilayah Kabupaten Bandung terpilih menjadi Young Ambassador Agriculture. “Kami bangga semoga bisa menularkan kepada masyarakat sekitar agar menjadikan Kabupaten Bandung BEDAS (Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis, dan Sejahtera),” katanya.


“Alhamdulillah saya terpilih menjadi Young Ambassador Agriculture 2023. Terimakasih banyak atas dukungan semua pihak, Kementerian Pertanian, BPPSDMP, BBPP Lembang, dan Dinas Pertanian Kabupaten Bandung,” ucap Imas Wartisih. “Harapan saya setelah terpilih, saya bisa dapat lebih banyak meresonansi anak muda untuk terjun ke sektor pertanian dalam mengembangkan bisnis dibidang pertanian,” pungkas Imas dengan penuh semangat.