Diklat Teknis Agribisnis Tebu Bagi Aparatur dan Non Aparatur

bbppl-tebuTantangan yang dihadapi dalam pembangunan pertanian saat ini salah satunya adalah pencapaian swasembada gula/tebu, antara lain terbatasnya penguasaan teknologi yang berakibat terhadap rendahnya tingkat produksi per hektar (81 ton/Ha) dan rendahnya rendemen tebu yang hanya mencapai rata-rata 6,48%. Hal ini disebabkan antara lain oleh rendahnya penguasaan teknologi dan posisi tawar petani tebu juga sangat lemah.

Guna mengantisipasi tantangan tersebut, maka sangatlah penting untuk dilakukan kegiatan yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani agar dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas tebu sehingga dapat meningkatkan daya saing dan posisi tawar yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani tebu.
Berkaitan dengan hal ini, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang sebagai UPT Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian menyelenggarakan Diklat Teknis Agribisnis Tebu Bagi Aparatur dan Non Aparatur.

Diklat diselenggarakan selama 7 hari efektif yang dimulai tanggal 10 Juni hingga 17 Juni 2013, bertempat di Kampus BBPP Lembang. Selain kegiatan klasikal dengan fasilitator yang berasal dari Ditjenbun Jakarta, Widyaiswara BBPP Lembang, Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat dan Praktisi, peserta akan melaksanakan kegiatan observasi lapangan. Peserta akan mengunjungi PG. Rajawali II Unit PG Subang Blok Cidangdeur Ds. Pasirbungur Kec. Purwadadi, Kab. Subang.

bbppl-tebu2Peserta Diklat Teknis Agribisnis Tebu Bagi Aparatur dan Non Aparatur berasal 3 Provinsi, yaitu Provinsi Jawa Barat, Maluku dan Papua Barat. Total peserta yang mengikuti Diklat sebanyak 45 peserta (25 peserta bagi Aparatur dan 20 untuk Non Aparatur).

Setelah mengikuti Diklat Teknis Agribisnis Tebu Bagi Aparatur dan Non Aparatur ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi (Pengetahuan, Sikap, Keterampilan dan Kemampuan) pelaku usaha tentang dasar-dasar budidaya, pengolahan tanah dan mekanisasi, pembibitan dan penataan varietas, penanaman dan kepras, pemeliharaan, tebang, muat dan angkut, Analisa Rendemen Individu (ARI) analisa usaha tani serta pengenalan proses pengolahan gula.