Perkaya Ilmu Pertanian, Dinas Pertanian Kabupaten Sleman Datangi BBPP Lembang
Kementerian Pertanian terus mendorong peran SDM pertanian sebagai motor utama produktivitas pertanian.
Berbagai upaya dilakukan melalui pelatihan, program kerjasama, pengembangan korporasi petani, dan lainnya dengan memanfaatkan media online dan offline.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, juga terus menggenjot peran SDM pertanian. “Salah satu fokus Kementan dalam mengembangkan pertanian adalah meningkatkan kualitas SDM, karena SDM memegang peran paling penting dalam hal tersebut,” pungkas Mentan.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, juga menyatakan hal senada.
“Penguatan SDM tidak pernah berhenti dilakukan. Kita lakukan bimtek dan pelatihan secara daring dan bisa diikuti peserta dari seluruh Indonesia,” paparnya. Ia juga menegaskan, jila ingin pertanian maju, maka majukan dahulu SDM yang ada.
Dukungan terhadap peningkatan kapasitas SDM pertanian, juga terus dilakukan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang. Sebagai salah satu UPT pelatihan, melalui enam standar pelayanan publik, BBPP Lembang siap menjadi sarana berlatih bagi petani dan penyuluh.
Jumat (18/11), rombongan sebanyak 50 orang berkunjung ke BBPP Lembang. Peserta kunjungan berasal dari Dinas Pertanian Kabupaten Sleman yang terdiri dari Kepala UPTD, penyuluh, dan petugas dinas lainnya.
Turut hadir Sekretaris Dinas, Rofiq Andriyanto. Bertempat di Aula Catur Gatra, Koordinator Program dan Evaluasi, Sub Koordinator Program dan Kerjasama, serta Widyaiswara menyambut kedatangan rombongan.
Rombongan kemudian beranjak dan berkeliling area BBPP Lembang dipandu Widyaiswara, Cece Mulyana. Screen house melon menjadi lokasi pertama. Di sini peserta melihat budidaya melon dalam screen house dengan sistem irigasi tetes.
Masih di area yang sama, peserta diajak melihat perbanyakan benih kentang G0 sistem aeroponik. Tampak beberapa peserta antusias menanyakan cara budidaya, karena pertama kalinya melihat sistem aeroponik sebagai solusi perbanyakan benih.
Selanjutnya, Cece mengajak peserta melihat area packing house. Sebagai informasi, packing house merupakan salah satu hibah kerjasama penguatan kapasitas petani antara BBPP Lembang dengan Taiwan Technical Mission (TTM) pada 2015-2021 lalu. Kini packing house dimanfaatkan oleh Inkubator Usaha Tani dan Koperasi BAVAS sebagai sarana pengemasan produk sebelum dipasarkan.
Screen anggur menjadi salah satu area baru yang juga menjadi sarana pembelajaran. Di sini peserta nampak antusias dengan komoditas yang baru akan dipanen ini.
Kawasan Rumah Pangan Lestari (RPL), screen tanaman hias, dan laboratorium kultur jaringan menjadi penutup kunjungan peserta kali ini. Di RPL peserta melihat budidaya sayuran sistem DFT dan NFT. Sementara pada screen tanaman hias, tampak asyik melihat berbagai koleksi tanaman hias. Beberapa peserta tampak membeli kaktus dan sekulen sebagai buah tangan.
Ditemui di sela-sela kunjungan, Sigit Widianto, Kepala UPTD Wilayah V, menyatakan kesannya hari ini. Menurutnya kegiatan ini sangat bermanfaat karena dinilai memberikan pengalaman dan pembelajaran baru. Lebih lanjut dirinya juga berharap dapat menerapkan ilmu yang didapat kali ini di wilayah kerja masing-masing.