Diklat Teknis Agribisnis Hortikultura (Komoditas Buah Manggis) Bagi Aparatur
Manggis sebagai salah satu buah yang memiliki prospek sangat cerah mengingat peminat “Queen of Fruits” ini di luar negeri sangat besar serta harganya yang cukup mahal, sementara perkiraan peluang pasar akan terus meningkat dengan penambahan volume 10,7% per tahun.
Manggis di Indonesia pada umumnya dipanen pada bulan November sampai Maret tahun berikutnya. Potensi yang besar dari buah Manggis ini dapat memberikan keuntungan cukup besar bagi para petani jika usahatani yang dilakukan telah menerapkan GAP dengan baik.
Dengan melihat kebutuhan dan prospek-prospek yang ada tersebut, maka BBPP Lembang tahun inipun kembali mengadakan Diklat Teknis Agribisnis Hortikultura (Komoditas Buah Manggis) seperti tahun sebelumnya. Sebagai upaya dan sebuah langkah yang sangat penting dalam upaya penyediaan SDM aparatur pertanian yang kompeten dan professional dalam bidang agribisnis tanaman buah manggis.
Pelaksanaan Diklat Teknis Agribisnis Hortikultura (Komoditas Buah Manggis) Bagi Aparatur dilaksanakan selama 7 (tujuh) hari efektif, dimulai tanggal 21 hingga 28 Maret 2013 bertempat di BBPP Lembang. Peserta merupakan PNS pembina petani Manggis di wilayah sentra tanaman Manggis dan berasal dari berbagai daerah Kota / Kabupaten di Indonesia, yaitu berasal dari Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Jambi, Sumbar, Sumut, Sumsel, Kalbar dan Maluku Utara dengan total keseluruhan peserta sebanyak 30 orang.
Dengan terselenggaranya Diklat Teknis Agribisnis Hortikultura (Komoditas Buah Manggis) Bagi Aparatur diharapkan dapat menghasilkan output yang positif, seperti meningkatnya kompetensi dan profesionalisme aparatur lingkup pertanian yang menunjang terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di lapangan yang berkaitan dengan GAP, SOP, teknologi budidaya, teknologi benih, panen dan pasca panen, dan pengolahan hasil hingga pemasaran komoditas buah manggis, yang diharapakan akan berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan petani.