Diklat Teknis Agribisnis Hortikultura Komoditas Jamur
Jamur telah dikenal sejak lama, umumnya masih hidup liar di hutan, kebun atau pekarangan rumah. Walaupun jenis jamur yang memiliki nilai ekonomi masih sedikit, tetapi potensi jamur di bidang pertanian, industri, lingkungan, bahan makanan dan bahan obat sangat tinggi. Upaya memproduksi sayuran unggulan terutama Jamur dan untuk memenuhi permintaan pasar khusus dan ekspor perlu terus digalakan. Hal ini disebabkan permintaan akan jamur terus meningkat baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Sementara di lain pihak sumberdaya manusia yang kompeten dalam upaya peningkatan produktivitas dan kuantitas komoditas jamur, masih sangat kurang terutama dalam penguasaan teknologi tepat guna dan modern.
Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang mengadakan Diklat Teknis Agribisnis Hortikultura Komoditas Jamur bagi Aparatur dan Non Aparatur dengan tujuan meningkatkan kompetensi Pelaku usaha jamur (pengetahuan, sikap, dan keterampilan) dalam mengelola agribisnis jamur. Diklat Teknis Agribisnis Hortikultura Komoditas Jamur ini diadakan mulai tanggal 5 hingga 12 Februari 2013, bertempat di Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang.
Peserta yang mengikuti Diklat Teknis Agribisnis Hortikultura Komoditas Jamur berasal dari 3 Provinsi, 15 Kabupaten / Kota. Dengan jumlah peserta sebanyak 28 orang untuk Aparatur dan 25 orang bagi peserta Non Aparatur (pelaku usaha Jamur). Selain itu untuk Fasilitator Diklat berasal dari Direktorat Jenderal Hortikutura, Widyaiswara BBPP Lembang dan Praktisi. Kegiatan diklat selain di kelas, akan ada studi lapang di Kelompok Tani Bilal Bin Rabah Desa Cidadap Kecamatan Pegaden Barat Kabupaten Subang.