Petani Binaan TTM dan BBPP Lembang Panen 2700 Tanaman Brokoli

Senyum puas terpancar di raut wajah 10 orang petani dari Kelompok Tani Perintis Tani Dan Sugih Mukti. Pasalnya kedua kelompok tani ini telah melakukan pemanenan brokoli pada Senin (12/7). Pemanenan dilakukan di lahan demplot blok karet, Balai Penelitian Tanaman Sayuran (Balitsa), Kabupaten Bandung Barat. Para petani merupakan petani binaan kerjasama Taiwan Technical Mission (TTM) dan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang.

bbppl-panen

Pendampingan dilakukan oleh Widyaiswara BBPP Lembang dan Penyuluh Pertanian BPP Lembang, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bandung Barat sejak Maret 2021 kepada kedua kelompok tani tersebut. Pendampingan dilakukan mulai dari persiapan benih, persiapan lahan, pengolahan lahan, penanaman, pengendalian hama penyakit, pemupukan susulan, hingga prokesa mata tunas. Tidak lupa juga diberikan materi pencatatan usaha tani sebagai bekal bagi para petani dalam mengelola usaha taninya.

Mimin Permana, ketua kelompok petintis tani dan sugimukti menyampaikan bahwa “Saya telah mengajak seluruh anggota saya bekerja sama dengan TTM dan BBPP dalam bidang pengolahan tanaman brokoli. Selama prosesnya kami didampingi Widyaiswara dan penyuluh BPP Lembang. Harapannya semoga dapat lebih baik dari segi pemasaran maupun pendampingan,” ungkapnya.

Terdapat 2700 tanaman brokoli yang dipanen dan akan dijual ke pasar swalayan maupun tradisional. Pada proses pemasaran hasil panen, sebanyak 2 kwital brokoli akan dikelola oleh TTM dan BBPP Lembang. Petani akan mendapat harga beli sesuai dengan kesepakatan harga dan kualitas yang telah dilakukan sejak awal pendampingan.

Melalui kerja sama ini petani dapat menentukan harga jualnya sendiri serta membina petani untuk terus menaikkan kualitas produk sehingga lebih laku dan bernilai jual tinggi di pasaran.

Brokoli, merupakan salah satu komoditas unggulan dan banyak diminati bagi Kawasan Bandung Baratt. Oleh sebab itu Sebagian besar petani binaan BBPP Lembang lainnya juga memilih brokoli sebagai komoditas untuk dikembangkan dan diperjual belikan. Memfasilitasi hal tersebut, BBPP Lembang hadir untuk memberikan pembinaan dan pelatihan dalam meingkatkan kapasitas SDM pertanian yang juga berdampak pada peningkatan kualitas komoditas terutama hortikultura. Hal ini selaras dengan arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), untuk menjadikan hortikultura sebagai produk pertanian bedaya saing dan siap melaju ke pasar ekspor.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, pada suatu kesempatan juga menyampaikan keseriusannya dalam mengembangkan komoditas hortikulura, terutama sebagai salah satu peluang bisnis. “Ada beberapa bisnis wirausaha di bidang pertanian yang memiliki potensi di era modern, seperti bisnis untuk varietas-varietas yang cuacanya banyak, ada ubi porang, hortikultura, sayuran dan juga buah buahan yang bisa diekspor”, imbuhnya (DRY/YKO)