Penyampaian Pesan Penyuluhan Pertanian dengan Ceramah, Diskusi, dan Brainstorming
Penyampaian penyuluhan pertanian yang baik harus sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Penyampaian pesan penyuluhan pertanian yang sering dilakukan oleh penyuluh pertanian di lapangan karena adanya keterbatasan dana atau biaya. Penyuluh sering menggunakan satu atau dua metode penyuluhan yaitu ceramah dan diskusi dimana pesan dapat disampaikan namun hasilnya kurang maksimal karena sasaran/petani akan merasa bosan bahkan kreativitasnya tidak muncul. Dari 2 metode yang sering dilakukan ada metode yang sangat berdekatan yaitu brainstorming atau curah gagasan. Dengan menggabungkan ketiga metode penyuluhan pertanian tersebut, yaitu ceramah, diskusi dan brainstorming, maka dapat membangun semangat petani mengikuti kegiatan penyuluhan yang dilakukan oleh penyuluh pertanian.
Penyuluhan pertanian, yaitu suatu proses pendidikan dengan tujuan mengubah pengetahuan, keterampilan, dan perilaku masyarakat, belajar sambil bekerja dan percaya dengan apa yang dilihatnya dan merupakan pendidikan yang berkelanjutan (Ensminger, 1962).
Proses belajar yaitu tidak berhenti setelah tamat sekolah. Apa yang kita pikirkan dan lakukan dimasa lalu, saat sekarang dan yang kita rencanakan untuk masa mendatang menunjukkan terjadinya proses belajar.
Proses belajar mengajar orang dewasa adalah pemberian stimulasi dan motivasi, diharapkan nantinya melalui proses tersebut akan terjadi adopsi terhadap materi pembelajaran dalam penyuluhan yang diberikan. Agar stimulasi dan motivasi dapat diadopsi ada beberapa hal yang harus diamati dan dicermati yaitu melalui metode brainstorming, bagaiamana teknik penyelesaian masalah yang dapat digunakan, baik secara individu maupun kelompok. Ada beberapa hal yang harus di perhatikan oleh penyuluh pertanian, agar brainstorming menghasilkan gagasan baru dari sasaran penyuluhan yaitu:
a). Penyuluh Pertanian sebagai Komunikator, yaitu sejauh mana komunikator mampu menyampaikan stimulasi dan motivasi sebagai sasaran yang dapat menerima dan hal tersebut merupakan kebutuhan dari sasaran
b). Isi Pesan, yaitu sesuatu yang dapat menyentuh sasaran, dan menimbulkan hal-hal baru yang dapat dikembangkan
c). Media, yaitu melalui apa pesan tersebut disampaikan sehingga secara efektif dapat diterima, misalnya dengan menggunakan gambar, foto atau film yang menarik, menimbulkan semangat dan motivasi.
d). Metode, yaitu pesan yang dapat diterima dengan baik bila dilakukan dengan cara yang tepat. Rakitan metode yang tepat maka penyampaian pesan akan efektif, diantaranya dengan ceramah, diskusi, dan brainstorming yang sering dilakukan oleh penyuluh pertanian dalam kegiatan proses pembelajaran dan kegiatan penyuluhan di lapangan.
e). Sasaran, yaitu setiap kelompok sasaran mempunyai karakteristik yang berbeda. Analisa sasaran merupakan kunci dalam penyampaian stimulasi dan motivasi. Sasaran dalam penyuluhan yaitu pelaku utama (petani dan keluarganya), dan pelaku usaha (petani dalam usaha di bidang agribisnis).
Ada 4 tujuan dari brainstorming yaitu:
- Menghasilkan banyak gagasan dengan cepat
- Mendorong kreativitas dan pemikiran sampingan
- Melibatkan seluruh kelompok
- Membuktikan bahwa orang yang bekerja secara bersama-sama dapat mencapai sukses lebih dari pada seorang diri
Dalam kegiatan penyuluhan pertanian, dengan menyajikan topik baik teknis maupun non teknis, biasanya diawali dengan ceramah, kemudian menanyakan sesuatu pada petani, “apa ada pertanyaan?”, “ada yang tidak jelas atau kita praktik saja”. Ini kegiatan penyuluhan katagori standar, jarang diminta adanya sumbang saran atau curah pendapat tentang materi yang sedang dibahas dan praktik atau demonstrasi cara yang akan dilakukan. Kegiatan penyuluhan dengan 3 metode dalam penyuluhan, lebih baik dan lebih berkesan pada petani yang mengikuti penyuluhan. Dalam praktiknya, brainstorming, apabila saat menyajikan dengan menggunakan media penyuluhan seperti gambar, film, dan menggunakan benda, lakukan dengan menanyakan “apa yang anda perhatikan?”, “apa yang ada dalam benak anda?", berikan umpan balik, buat komentar-komentar tentang topik yang dibahas, sisipkan lelucon-lelucon yang menarik mengarah kepada topik yang dibahas. Apabila curah pendapat sudah selesai, buat katagori gagasan-gagasan tersebut, buat keputusan, dan pilih yang tepat gagasan tersebut. Kunci keberhasilan dari branstorming yaitu penyuluh pertanian/fasilitator sebagai pemegang kendali, dam pemberi motivasi dalam menghasilkan gagasan-gagasan. Suasana dalam curah pendapat yaitu: Harus menyenangkan, humor, dan suasana hati yang ringan sehingga dapat meningkatkan kreativitas, dan toleran terhadap gagasan-gagasan gila dan catatan yang lucu.
Kegagalan brainstorming diantaranya, yaitu:
- Tidak ada saling ketergantungan.
- Tidak menggunakan gagasan-gagasan yang membangun.
- Kurang keahlian secara teknis.
- Kurang keterampilan yang melengkapi peserta lain.
- Kurang ahli dalam menuangkan curah pendapat.b
- Kurang keahlian dalam memimpin sesi curah pendapat.
Dalam kegiatan penyuluhan pertanian, janganlah menggunakan hanya satu atau dua metode, akan meninggalkan kesan membosankan tapi gunakan beberapa metode yang divariasikan minimal tiga metode penyuluhan yaitu, ceramah, diskusi dan brainstorming tentang topik yang sedang dibahas dalam penyuluhan.