Genjot SDM Pertanian dalam rangka Swasembada dan Menuju Kedaulatan Pangan
LEMBANG. Kamis (28/09/2017), suasana lahan praktik Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang hari itu, diwarnai dengan kesibukan 2 kelompok peserta TOT Benih yang sedang praktik didampingi fasilitator dari Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pasca Panen Pertanian Bogor, Dr. Mulyana, belajar panen dan pascapanen kopi di kebun kopi BBPP Lembang. Bagaimana memilih buah kopi yang baik (grading), mengupas kulit kopi, proses fermentasi, pengeringan biji kopi, dan proses sangrai yang dilakukan oleh para peserta yang tergabung dalam kelas perkebunan. Kelompok lain yang tergabung dalam kelas hortikultura, nampak serius namun sesekali terdengar canda tawanya saat praktik pengolahan manisan cabai merah dan abon bawang merah di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian BBPP Lembang, didampingi widyaiswara BBPP Lembang dan petugas laboratorium. Kegiatan
itu merupakan rangkaia dari kegiatan TOT Benih yang diselenggarakan BBPP Lembang dalam mendukung pelaksanaan APBNP-P 2017 sektor pengembangan SDM pertanian.
Kementerian Pertanian mempunyai komitmen sangat kuat untuk mencapai kedaulatan pangan. Terobosan menjelang akhir tahun 2017 dalam rangka mempercepat pemenuhan kebutuhan benih, perluasan tanaman dan pengolahan kopi telah ditetapkan dengan kegiatan APBN-P 2017. Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang telah siap untuk mencetak petugas pelaku pengawalan/pendampingan melalui kegiatan Training of Trainer (TOT), Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Diklat Tematik.
Training of Trainer ditujukan untuk memperbanyak pelatih yang akan menjadi fasilitator Bimtek bagi Penyuluh Pertanian dan Diklat Tematik bagi petani dan Poktan/Gapoktan penerima manfaat. Rangkaian kegiatan perbenihan APBN-P 2017 ini dimaksudkan agar pengetahuan, sikap, dan keterampilan petani dapat meningkat dan berdampak pada peningkatan produksi. Peningkatan produksi tersebut diharapkan dapat mewujudkan swasembada berkelanjutan dalam menuju ke kedaulatan pangan dan terwujudnya Indonesia sebagai Lumbung pangan Dunia pada tahun 2045.
BBPP Lembang menyelenggarakan TOT perbenihan, budidaya dan pengolahan hasil, mulai tanggal 25 September - 2 Oktober 2017, dengan peserta sebanyak 60 orang, terdiri dari widyaiswara BBPP Lembang, penyuluh pertanian provinsi/kabupaten/BPTP, POPT, dan PBT dari wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Papua. Pokok materi TOT adalah bagaimana perbanyakan benih, bagaimana menanam, memelihara tanaman kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai merah, mangga, jeruk, kakao, dan pengolahan kopi.
Training of Trainer merupakan langkah awal sangat menentukan keberhasilan pendampingan karena peserta harus mampu memprediksi permasalahan (teknis, ekonomi dan sosial budaya) yang akan dijumpai para penerima manfaat ketika melaksanakan. Selaras seperti yang disampaikan oleh Kepala BBPP Lembang, Ir. Bandel Hartopo saat menutup kegiatan TOT Benih, pada Senin (02/10/2017), “permasalahan terbesar dalam pengembangan SDM pertanian yaitu karakter, bagaimana karakter itu dibangun agar kuat dan berani menghadapi tantangan, itulah tugas pelatihan dan pendampingan kita semua kepada petani kita, bagaimana pelatihan membangun ranah psikomotorik, afektif dan kognitif peserta, terutama ranah afektif peserta dari sisi kedisplinan, etos kerja, keuletan kerja”. “bagi peserta TOT Benih, jadilah yang terbaik, bantu peserta nanti saat Diklat Tematik, damping mereka di semua sisi baik administrasi, keuangan dan yang utama teknis pertanian”, pungkasnya. (chetty)