Menjadi Penyuluh yang Profesional
Penyuluh Pertanian (PP) dalam melaksanakan tugasnya di lapangan perlu dibekali minimal 3 (tiga) ilmu dasar yang harus dikuasai dan spesifik dalam kegiatan penyuluhan yaitu: 1) Mempunyai keahlian teknis yang baik (bidang pertanian, peternakan, tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan) secara sepesifik, 2) Memahami secara utuh dan benar tentang metodologi dalam penyuluhan, adopsi dan difusi teknologi dalam kegiatan penyuluhan, dan 3) Mampu berkomunikasi dengan baik kepada sasaran penyuluhan yaitu pelaku utama dan pelaku usaha, sehingga mereka mengetahui, mau, mampu dan menerapkan anjuran yang disarankan oleh pemerintah melalui kegiatan penyuluhan.
Apa yang harus dilakukan oleh Penyuluh Pertanian (PP) untuk melakukan yang terbaik dalam penyuluhan? untuk menjadi profesional? apa yang harus dipersiapkannya? Semuanya ada di bawah ini:
- Penyuluh menyiapkan bahan-bahan (materi penyuluhan) yang akan dikomunikasikannya dengan petani yang mudah untuk diterapkan di lapangan.
- Gunakan media penyuluhan yang sesuai (film, leaflet, poster, dll) atau benda nyata/tiruan.
- Gunakan metode penyuluhan yang sesuai, minimal 3 metode (ceramah, diskusi, praktik/demontrasi, dll).
- Jelaskan maksud dan tujuan dari kegiatan dalam penyuluhan yang akan dilakukannya.
- Jadilah penyuluh yang menarik: wawasannya luas, penampilan menarik, ramah, akrab dan bersahabat.
- Komunikasi yang disampaikan dalam pertemuan menggunakan bahasa yang sesuai dengan sasaran, intonasinya tidak monoton, dan humoris atau tidak kaku.
- Gunakan waktu yang seefektif mungkin sesuai dengan Lembar Persiapan Menyuluh (LPM) yang telah dibuatnya. Komunikasi dalam penyuluhan yang disampaikan khususnya materi penyuluhan harus yang menarik dan spektakuler, up-to-date dan mudah diterapkan oleh petani di lapangan, dengan harapan menimbulkan dampak yang positif bagi petani binaan penyuluh.
- Sikap penyuluh dalam berkomunikasi haruslah empatik, wajar, berpandangan positif, berkomitmen terhadap kehadiran, tidak menggurui, dan tidak diskriminatif. Komunikasi merupakan unsur utama yang harus dipahami dan dikuasi oleh Penyuluh Pertanian dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan terhadap pelaku utama dan pelaku usaha, dengan harapan petani bisa menerima anjuran adopsi teknologi dan dapat meningkatkan kesejahteraan dan pendapatannya.