Menggembleng Generasi Muda Beragribisnis Cabai dan Bawang Merah Demi Masa Depan Pertanian Indonesia
Tantangan pengembangan sektor pertanian kedepan semakin berat, dikarenakan semakin menurunnya minat generasi muda untuk terjun dalam dunia pertanian. Disatu sisi, sektor pertanian sangat membutuhkan generasi-generasi muda yang tangguh, terampil dan kreatif sebagai ujung tombak pengembangan pertanian dimasa depan. Menyikapi hal tersebut, maka Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang berusaha turut serta mencetak generasi muda pertanian yang kreatif, inovatif, berdaya saing, berwawasan global dan profesional agar kelak dapat berkontribusi nyata dalam pembangunan pertanian. Untuk mewujudkannya, BBPP Lembang menyelenggarakan Pelatihan Agribisnis Cabai Rawit dan Bawang Merah bagi Generasi Muda Pertanian.
Pelatihan Agribisnis Cabai Rawit bagi Generasi Muda Pertanian Angkatan I dilaksanakan pada tanggal 16 – 27 Januari 2017 dengan peserta sebanyak 30 orang, dilanjutkan Pelatihan Agribisnis Cabai Rawit bagi Generasi Muda Pertanian Angkatan II dan Pelatihan Agribisnis Bawang Merah bagi Generasi Muda Pertanian masing-masing 30 orang peserta yang dimulai pada tanggal 24 Januari - 4 Februari 2017. Dalam pelatihan ini, peserta dilatih mengenai budidaya, pasca panen, pengolahan dan pemasaran hasil, menyusun analisa usaha tani cabai rawit dan bawang merah serta penyuluhan pertanian. Materi penyuluhan tersebut merupakan bekal bagi generasi muda yang akan menjadi agent of change di wilayahnya.
Dalam pelaksanaan pelatihan ini, BBPP Lembang juga membekali peserta pelatihan dengan penggunaan mekanisasi pertanian dimana BBPP Lembang telah memiliki sarana penunjang yang memadai untuk mendukung proses kediklatan, seperti: mekanisasi pertanian yang dapat dipergunakan dari mulai proses budidaya sampai dengan proses pengolahan hasil pertanian, screen house pembibitan dengan teknologi modern, packing house sebagai sarana penanganan pascapanen produk pertanian.
Selain kegiatan peningkatan SDM pertanian bagi generasi muda, BBPP Lembang juga turut serta berperan dalam program 10.000 polybag yang dicanangkan oleh Menteri Pertanian agar masyarakat mau menanam cabai di pekarangan rumah masing-masing. Kegiatan yang dilakukan oleh BBPP Lembang yaitu melakukan pemberdayaan kepada Ibu-ibu Dharma Wanita lingkup BBPP Lembang dengan membagikan 6 polybag benih tanaman cabai rawit dan 2 polybag benih tanaman bawang merah untuk ditanam di pekarangan rumahnya, dimana pendampingan ini juga dilakukan oleh para peserta Pelatihan Agribisnis Cabai Rawit dan Bawang Merah bagi Generasi Muda Pertanian. Para peserta diklat dalam mengaplikasikan materi diklat, memberikan pendampingan cara budidaya cabai dan bawang merah yang baik dan benar kepada Ibu-ibu Dharma Wanita dalam skala rumah tangga dengan memanfaatkan lahan pekarangan yang dimiliki.
Harapannya, bagi Ibu-ibu Dharma Wanita dengan menanam cabai dan bawang merah di pekarangan rumah, dapat memenuhi konsumsi rumah tangga secara mandiri, bahkan bukan tidak mungkin dapat menjualnya sehingga dapat menambah penghasilan rumah tangga. Selain mengaplikasikan untuk diri sendiri, diharapkan Ibu-ibu dapat menularkan ilmu budidaya tanaman cabai dan bawang merah dalam polybag kepada masyarakat di sekitarnya sehingga semakin banyak Ibu-ibu yang bisa bertani cabai dan bawang merah dipekarangan rumahnya untuk mendukung 10.000 polybag tersebut. Untuk peserta diklat, karena mereka akan kembali ke keluarga masing-masing, diharapkan dapat mengaplikasikan di tempat tinggal masing-masing dan mengajarkan kepada masyarakat sekitarnya. Dengan demikian, diharapkan ilmu terapan para peserta pelatihan akan semakin baik. Pada ujungnya, program yang dicanangkan pemerintah dalam rangka mengatasi permasalahan cabai pun dapat berjalan dan masalah dapat diselesaikan.
Dengan melakukan kegiatan tersebut diatas, diharapkan akan tercipta generasi-generasi muda yang tangguh sebagai pelaku dalam menyongsong pertanian dimasa depan. (che)