Diklat Teknis Agribisnis Bawang Merah

bbppl-bawangProduksi bawang merah saat ini belum bisa mencukupi kebutuhan domestik / dalam negeri. Bawang merah kebanyakan masih diimpor dari Filipina dan Thailand. Menurut importir bawang merah pula, bawang merah yang diimpor bukan hanya untuk kebutuhan benih tetapi juga konsumsi. Padahal semestinya Indonesia mampu memproduksi bawang merah lebih dari kondisi saat ini dan dengan kemampuan beragribsinis yang baik maka tidak lagi memerlukan impor bawang merah dari luar. Dalam rangka peningkatan produksi bawang merah dan menekan impor komoditas bawang merah maka BBPP (Balai Besar Pelatihan Pertanian) Lembang menyelenggarakan pelatihan teknis agribisnis hortikultura komoditas bawang merah.

Kegiatan Diklat Teknis Agribisnis Bawang Merah dilaksanakan selama 7 (tujuh) hari efektif, mulai 3 hingga 10 Mei 2012 bertempat di Kampus BBPP Lembang. Peserta yang mengikuti kegiatan diklat berasal dari 5 Provinsi, yaitu Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Banten dan Maluku. bbppl-bawang2Keseluruhan peserta merupakan Penyuluh Pertanian Pembina petani bawang merah di wilayah sentra bawang merah dengan total sebanyak 30 peserta.

Fasilitator yang mendampingi kegiatan Diklat Teknis Agribisnis Bawang Merah berasal dari Direktorat Budidaya dan Pasca Panen Tanaman Sayuran dan Tanaman Obat, Widyaiswara BBPP Lembang, Praktisi, dan Dinas / Instansi yang relevan dengan kegiatan. Diklat ini dilaksanakan secara klasikal dan juga kunjungan lapangan ke Majalengka.