TAMAN MINI DALAM POT
Menjamurnya rumah susun, apartemen maupun rumah sederhana yang berukuran kecil di kota-kota besar menunjukkan betapa sulitnya mencari lahan untuk pertamanan di wilayah perkotaan pada saat ini. Namun kesadaran akan pentingnya tanaman sebagai penyedia udara segar makin meningkat seiring dengan meningkatnya kesadaran akan kelestarian lingkungan yang ditandai dengan maraknya gaya hidup ramah lingkungan (go green).
Taman sebagai salah satu elemen penghias keindahan rumah bisa dihadirkan dengan cara menanam beragam tanaman dalam satu wadah untuk menyiasati sulitnya lahan di perkotaan. Taman mini dalam pot atau yang disebut juga dish plant atau dish garden adalah taman kecil yang dibuat di dalam pot dengan memadukan elemen-elemen yang juga berukuran kecil namun tidak kehilangan unsur artistiknya.
Selain menyegarkan dan menyejukkan ruangan, taman mini sekaligus juga menyerap polutan serta merupakan hiasan yang unik. Kelebihan lain dari taman mini dalam pot ini adalah tidak memerlukan tempat yang luas, mudah dipindah-pindahkan dan pemeliharaannya relatif mudah.
Unsur Penyusun Taman Mini Dalam Pot
Pembuatan taman mini dalam pot membutuhkan unsur-unsur sebagai berikut :
1. |
Pot tanaman, yang digunakan adalah pot yang permukaannya luas dari pot biasa namun dangkal, yaitu sekitar 5-15 cm seperti yang biasa digunakan untuk pot bonsai, bentuk maupun bahannya bisa disesuaikan dengan tema desain taman mini. |
2. |
Pecahan batu-bata atau genting, berperan sebagai penyerap kelebihan air pada media tanam sehingga media tanam tidak lembab dan mengundang penyakit tanaman. |
3. |
Tanaman mini, dipilih tanaman-tanaman dengan sistem perakaran yang dangkal, pertumbuhannya lambat dan memiliki persamaan dalam hal kebutuhan air, suhu dan cahaya. |
4. |
Media tanam, umumnya menggunakan tanah yang telah disterilisasi, pasir dan peat moss, namun bisa juga digunakan kompos atau media tanam siap pakai. |
5. |
Hiasan atau aksesori, bisa ditambahkan untuk mempercantik penampilan taman mini dalam pot atau memperkuat tema desain yang dirancang, dapat berupa boneka, pasir atau batu berwarna maupun unsur-unsur lainnya. |
Membuat dan Memelihara Taman Mini Dalam Pot
Tahapan pembuatan taman mini dalam pot adalah sebagai berikut :
1.Merancang Desain Taman
Tema taman harus ditetapkan terlebih dahulu, misalnya taman sukulen, taman di sekitar kolam dll. Setelah itu harus ditentukan sudut pandang taman mini tersebut apakah dari satu sisi atau dari berbagai arah karena akan menentukan posisi tanaman. Jika taman akan dilihat hanya dari satu sisi berarti tanaman yang paling tinggi lebih bagus bila diletakkan di belakang, namun bila taman dilihat dari semua arah berarti tanaman yang paling tinggi lebih bagus diletakkan di tengah-tengah dengan tanaman lain yang lebih pendek berada di sekitarnya. Namun hal tersebut bukan merupakan suatu hal yang wajib dilakukan karena setiap orang bebas mengkspresikan keinginannya untuk merancang sebuah taman mini dalam pot.
2.Menyiapkan Alat dan Bahan
Bahan yang harus disiapkan adalah : wadah/pot yang permukaannya luas dan tidak terlalu dalam, tanaman mini, media tanam dan hiasan yang sesuai dengan tema dan desain taman yang telah dibuat. Alat yang diperlukan untuk membuat taman mini dalam pot ini adalah alat untuk memasukkan media tanam ke dalam pot dan alat untuk mencungkil media tanam yang ada di dalam pot sehingga tanaman maupun hiasan yang ada dapat diletakkan sesuai dengan rancangan yang telah dibuat. Selain itu gunakan gunting untuk memangkas akar atau daun tua yang tidak diperlukan. Bila kita menggunakan pot yang memiliki lubang di bawahnya, perlu juga ditambahkan secarik kain kasa atau selembar kertas koran agar media tanam tidak keluar dari dasar pot.
3.Memasukkan Media Tanam
Pot atau wadah yang digunakan bila memiliki lubang di bagian bawahnya maka lubang ini harus ditutup dengan pecahan batu-bata atau genting, lebih baik lagi bila sebelumnya dilapisi oleh kain kasa atau kertas koran untuk mencegah media tanam tercuci sehingga keluar dari pot. Bila wadah yang digunakan tidak berlubang di bawah, maka bagian bawah lubang tersebut sebaiknya diberi butiran arang atau kerikil setebal sekitar 2-3 cm yang kemudian ditutup oleh kain stoking dari nilon untuk menjaga agar tanah tidak turun ke bawah. Setelah itu masukkan media tanam ke dalam pot tersebut dan padatkan. Bisa juga ditambahkan batu atau gundukan tanah sebagai bukit sehingga media di dalam pot tidak berbentuk tanah datar/rata.
4.Meletakkan Tanaman
Ambil tanaman dari pot tempat tumbuhnya dengan hati-hati dan goyangkan pelan-pelan agar kelebihan tanah bisa terbuang. Daun tua bisa digunting untuk memperindah penampilan dan akar yang terlalu lebat bisa digunting untuk mengontrol pertumbuhan tanaman. Gunakan pencungkil untuk membuat lubang pada media tanam kemudian tanamlah tanaman mini sesuai dengan desain yang telah dibuat dan padatkan media tanam di sekitarnya.
5.Menambahkan Hiasan
Hiasan yang ditambahkan bisa berupa pasir berwarna-warni, kayu, boneka maupun batu-batu hias beraneka bentuk dan sebagainya untuk menambah keindahan dan mendukung tema taman yang telah dibuat. Setelah selesai, siramlah taman mini tersebut dengan sprayer.
Pemeliharaan taman mini ini sangat mudah, yaitu cukup disiram menggunakan sprayer bila media tanamnya sudah kering, namun lebih baik bila disiram dengan sprayer setiap hari.
DAFTAR PUSTAKA
Angie Maccarone. 2012. Have Some Fun by Creating A Dish Garden. www.stpaulsnobleton.ca.
Rebecca Miller. 2000. Dish Garden Facts. https://www.ehow.com/about_5439605_dish-garden.html#ixzz1r9iTVWap
S.F. Heron. 2001. How to Design a Dish Garden. https://www.ehow.com/how_5127802_design-dish-garden.html#ixzz1r9aft0H8
Mary Cole. 2001. Miniature Landscapes by Mary. MinisByMary.com
Prima. 2010. Mini Garden in Pot! It’s Easy. https://primeedges.wordpress.com