Metode Precision Farming
Setelah dipelajari lebih jauh, sebenarnya wajar saja jika petani di Amerika mampu mengolah lahan seluas, katakanlah 100 acre (37,5 hektar) dengan tenaga 1-2 orang. Efisiensi ini dapat tercapai karena sistem pertanian di Amerika didukung oleh beberapa faktor :
-
Infrastruktur yang mendukung proses pertanian,
-
akses pembiayaan yang mudah namun prudent,
-
pengetahuan teknikal mendetail mengenai ilmu pertanian dan pemasaran produk yang didukung pemerintah dan pihak akademika,
-
sistem precision farming (tepat guna dan efisien)
-
akses informasi digital,
-
Dukungan penyedia input pertanian
-
sistem pasar bebas,
-
dan yang terakhir adalah manajemen resiko melalui produk asuransi pertanian yang diatur oleh pemerintah.
Informasi yang diperlukan adalah :
- Struktur dan Tekstur Tanah
Data ini bisa didapatkan dari Deptan Amerika (USDA) yang menyediakan peta tanah bagi penduduk yang memerlukan dengan harga yang relatif murah. Struktur dan tekstur tanah akan menentukan teknik aplikasi nutrisi tanah dan jenis tanaman yang cocok untuk lahan yang bersangkutan. Struktur dan tekstur tanah jarang berubah untuk periode yang lama, namun penting untuk petani yang akan membeli atau menyewa lahan baru. - Jenis Tanaman yang akan ditanam dan Target Panen
Seorang petani akan menentukan lebih awal berapa target panen yang diinginkan untuk tanaman yang akan ditanam. Untuk mengambil keputusan mengenai jenis tanaman yang akan ditanam, seorang petani akan melihat laporan tanaman prospektif (prospective planting report) ,dikeluarkan oleh Departemen Pertanian Amerika, yang memberikan prospek volume komoditas setiap awal tahun. Data ini akan memberikan gambaran seberapa jauh harga dapat naik pada tahun berjalan. Dengan data prospek harga jual setelah panen nanti dan data input pertanian saat ini(pupuk, bibit, insektisida,dan herbisida), petani dapat menghitung terlebih dahulu apakah tanaman yang akan ditanam bisa memberi untung yang maksimal atau malah rugi. Semua state university (universitas negeri) di setiap Negara bagian Amerika Serikat mempunyai extension office (kantor penyuluh) yang dapat membantu petani menghitung proyeksi laba rugi.
Situs yang menampilkan prospective planting report 2009:
https://usda.mannlib.cornell.edu/MannUsda/viewDocumentInfo.do?documentID=1136
Contoh Situs yang menampilkan alat bantu penghitungan proyeksi laba rugi :
https://www.extension.iastate.edu/AGDm/crops/html/a1-20.html
- Teknik Penggunaan input pertanian yang Efektif dan Efisien,
Setelah menentukan jenis tanaman yang diperlukan dan target panen yang diinginkan, petani harus dapat menentukan jumlah nutrisi yang diperlukan tanaman untuk tumbuh maksimal. Faktor yang mempengaruhi antara lain :- Tanaman pendahulu, karena data ini akan memberikan informasi mengenai nutrisi yang terpakai, tersisa dan diperlukan untuk mencapai hasil maksimal
- Soil Sampling (uji tanah), yang mengukur keasaman tanah,dan jumlah nutrisi yang terkandung dalam tanah (unsur makro dan mikro sesuai permintaan). Metode uji tanah ditujukan untuk memetakan lahan berdasarkan kebutuhan nutrisinya, sehingga aplikasi nutrisi disesuaikan dengan kebutuhannya, tidak disamaratakan pada seluruh lahan. Biasanya uji tanah dilakukan sekali dalam 3 tahun, dan diantaranya dilakukan penghitungan berdasarkan tanaman pendahulu.
- Penggunaan nutrisi dengan bentuk yang tepat pada waktu yang tepat. Bentuk pupuk disesuaikan dengan struktur dan tekstur tanah untuk mengurangi kehilangan nutrisi, sementara waktu aplikasi disesuaikan dengan tanaman yang ditanam. Contohnya, Anhydrous Amonia (AA) kurang cocok dipakai di tanah berpasir, karena beresiko untuk terserap kedalam tanah dan meracuni air tanah, sehingga tidak berefek maksimal untuk tanaman. Dan untuk jagung, sebaiknya pemberian nitrogen dibagi 2 pada awal tanam dan setelah tahap V3
- Pemilihan Hibrid yang tepat, disesuaikan dengan kondisi tanah,dan waktu yang dibutuhkan bagi tanaman untuk berkembang sebelum musim tanam berakhir.
- Pemilihan waktu yang tepat dan temperatur yang kondusif dan mendukung tanaman untuk berkembang. Contohnya untuk jagung, temperatur tanah yang cocok adalah 26-30 derajat celcius.
- Penggunaan herbisida dan insektisida yang tepat sesuai dengan hama yang mengganggu berdasarkan data historis hama yang mengganggu tanaman sebelumnya. Lokasi hama di lahan dapat pula dipetakan menggunakan foto aerial atau melalui metode tradisional yaitu memeriksa lahan secara langsung. Petani dapat menggunakan jasa pekerja lepas untuk melakukan pemeriksaan lahan. Metodenya melalui pemeriksaan batang, akar dan daun.
Kembali, informasi mengenai teknik aplikasi input pertanian yang tepat dapat diakses di website extension universitas. Contohnya adalah: https://www.agronext.iastate.edu/
-
Penggunaan mesin yang tepat sehingga proses penanaman bibit, nutrisi, herbisida maupun pestisida tepat.
-
Menangani faktor eksternal, seperti cuaca dapat diakses melalui siaran televisi maupun website. Temperatur yang tepat dan arah angin dapat mempengaruhi proses penanaman bibit, aplikasi pupuk dan herbisida/pestisida.
Precision farming, adalah faktor yang selalu berubah seiring kemajuan teknologi. Seraya terkagum-kagum melihat betapa detail proses yang ditempuh seorang petani untuk mencapai hasil yang maksimal, tidak urung juga saya mengomentari betapa sulitnya proses ini untuk dapat dijalankan. Satu hal yang saya kagumi adalah kemampuan petani di Amerika untuk beradaptasi dengan kemajuan teknologi pertanian. Kawan saya juga mengakui betapa proses ini cukup sulit pada awalnya.Tetapi seiring berjalannya waktu, dan dengan dukungan penuh pemerintah dan lembaga riset di universitas, precision farming menjadi hal yang normal dan jamak dilakukan semua petani yang ingin mencapai keuntungan maksimal. Juga tidak dapat dipungkiri, keberhasilan proses.
Hari itu saya belajar banyak mengenai pentingnya Precision farming, namun juga bahwa metode ini hanyalah satu pilar yang membangun sistem pertanian di Amerika. Beberapa faktor penting lain juga berperan tidak kalah pentingnya, namun sayang perut kami sudah bernyanyi minta diisi, dan kawan saya sudah harus mengantar saya pulang sebelum sempat menjelaskan mengenai faktor lainnya; tetapi hanya setelah saya (sedikit) paksa untuk berjanji menjelasakan pada perjalanan saya berikutnya.