Antara Harapan dan Kenyataan
Pada umumnya manusia lahir didunia ini ingin meraih kesuksesan pada segala bidang ,itu merupakan sebuah harapan yang wajar dan manusiawi.tetapi dalam kenyataannya justru sebaliknya masalah selalu datang silih berganti dan merongrong disetiap waktu .bila dalam mensikapi hal tersebut kurang bijaksana dapat mempengaruhi Ketenangan,
keimanan/keyakinan kita .dengan kondisi ini harus lebih instrofeksi terhadap diri tentang kekurangan ,kesalahan yang telah dilakukan dalam kehidupan sehari hari.serta harus selalu meningkatkan rasa syukur terhadap tuhan yang maha esa yang telah memberikan nikmat kepada kita yang tidak terhitung nilainya.orang bijak berkata bahwa dalam menghadapi penomena yang terjadi pada saat sekarang perbanyaklah Tafakur, Zikir,dan belajar menghisab diri dengan harapan mata hati nenjadi lebih tajam .
Apabila dilaksanakan insya allah rasa kecewa ,keputusasaan,kekesalan dapat teratasi ,menerima kenyataan apa adanya dengan meningkatnya rasa syukur terhadap tuhan YME ,diimbangi dengan upaya/ihktiar untuk melengkapi kekurangan yang ada pada diri .
Mungkin kita sering mendegar berita baik melalui media cetak maupun elektronik tentang kebrutalan,kenekadan dimasyarakat yang seolah olah lepas kendali dalam
Memperjuangkan sesuatu tanpa memperhatikan kode etik yang ada dinegara iINDONESIA yang kita cintai yang berdasar PANCASILA dan UUD 45.padahal bangsa kita ini diakui dunia tentang keramahan ,keaneka ragaman suku bangsa,saling menghormati seperti tertuang ,dalam BHINEKA TUNGGAL IKA ,diikat dalam suatu sumpah yakni SUMPAH PEMUDA
Mengacu dari kondisi diatas penulis berpendapat bahwa:
- DASAR DASAR KEAGAMAAN harus tertanam pada setiap individu masyarakat sejak dini baik melalui pendidikan formal maupun informal
- PANCASILA dan NALAI NILAI LUHUR sebagai dasar berprilaku,bertindak,dalam kehidupan sehari hari agar tertanam pada setiap warga masyarakat sejak dini baik melalui pendidikan formal maupun informal.
- SUMPAH PEMUDA harus tertanam pada setiap individu masyarakat sejak dini baik melalui pendidikan formal dan informal sehingga tertanam semangat juang, jiwa korsa Untu menjaga persatuan dan kesatuan negara RI yang kita cintai Apabila unsur unsur telah tertanam pada setiap indvidu masyarakat sejak dini ANTARA HARAPAN DAN KENYATAAN dapat diatasi,ditabah meningkatnya rasa syukur ditunjang dengan perilaku kehidupan BERPANCASILA, UUD45, dengan jiwa juang dan jiwa korsa seiring dengan SUMPAH PEMUDA sebab pada hakekatnya PRILAKU INDIVIDU SANGAT MENENTUKAN KEBERHASILAN DI SUATU NEGARA.

Terimakasih....