Pantauan Berkala di Pasar Kota Tasikmalaya, Pastikan Ketersediaan dan Harga Pangan Aman

Pemantauan secara berkala ke berbagai pasar di seluruh kabupaten/kota di 34 provinsi di Indonesia bertujuan mengetahui ketersediaan dan harga 12 bahan pangan pokok yaitu beras, jagung, kedelai, cabai merah, cabai, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, telur, minyak goreng, gula, daging ayam dan daging sapi, salah satunya di Kota Tasikmalaya

bbpplembang monitoringketersediaanharga tasik2KOTA TASIKMALAYA. Kementerian Pertanian (Kementan) berupaya memastikan agar kebutuhan pangan di Indonesia terus terpenuhi. Apalagi kebutuhan pangan dasar tidak boleh mengalami kekurangan. Karenanya, Kementan harus memastikan pasokan pangan berjalan dengan baik.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, ketersediaan pangan merupakan hal mutlak yang harus diupayakan Kementan. “Kita harus menjamin kebutuhan pangan seluruh rakyat Indonesia. Tidak boleh ada satu orang pun yang pangannya tak terpenuhi di negeri ini. Kita punya tanggung jawab besar menjamin hal tersebut,” kata SYL.

Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi mengatakan, jaminan ketersediaan pangan merupakan salah satu pilar yang amat krusial yang harus menjadi fokus perhatian Kementan. “Ini sejalan dengan tujuan pembangunan pertanian nasional yaitu menyediakan pangan untuk seluruh rakyat, meningkatkan kesejahteraan petani dan menggenjot ekspor,” ungkap Dedi.

Tim Manajemen beserta perwakilan Widyaiswara Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang langsung memonitor ketersediaan dan kestabilan harga 12 bahan pangan pokok, salah satunya di Kota Tasikmalaya. Tim bergerak  menuju beberapa pasar induk selama 2 hari 25 – 26 April 2022, diantaranya ke Pasar Cikurubuk, Koperasi Produsen Tahu Tempe  (KOPTI), dan ke Pasar Pancasila.

Ketersediaan 12 Pangan Pokok Komoditas Strategis dan Harganya di Kota Tasikmalaya

Hasil monitoring di beberapa pasar, Selasa (26/04/2022), secara umum ketersediaan bahan pangan semuanya aman, hanya harga yang fluktuatif menjelang Lebaran, ada yang naik ada yang turun.

Untuk harga, cabai merah merangkak naik, hari ini cabai merah dijual dengan harga Rp 50.000 dari sebelumnya Rp 40.000 saat peninjauan langsung ke Pasar Cikurubuk, bahkan pantauan langsung disalahsatu pedagang eceran hari ini di Pasar Pancasila, harganya Rp 70.000, naik hampir 2 kali lipat.

Harga daging mulai merangkak naik tapi diprediksi akan turun kembali mendekati Lebaran. Minyak curah masih langka dan harganya pun terus merangkak naik menjadi Rp 24.000 sebelumnya Rp 20.000.

Tim juga mengunjungi KOPTI untuk cek stock kedelai. Harga kedelai pada saat barang langka mencapai Rp 12.500 padahal sebelumnya Rp 8.000. Tapi saat stok melimpah, ternyata harga tidak berangsur turun, tetap di harga Rp 12.000, seharusnya ketika stok melimpah harga turun.