Siapkan Blended Learning Program SIMURP, Kementan Lakukan Sosialisasi Learning Management System
LEMBANG. Kementerian pertanian, melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) memiliki proyek Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) yang diyakini bisa meningkatkan produktivitas serta kesejahteraan petani. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berharap SIMURP bisa mendukung pengembangan pertanian. “Tujuan program kegiatan Kementerian Pertanian adalah menyejahterakan petani. Karenanya, saya berharap SIMURP juga mendukung hal tersebut,” katanya.
Peningkatan kompetensi penyuluh dan petani di wilayah proyek SIMURP terus dilakukan, guna meningkatkan kapasitasnya. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, berharap, “melalui rangkaian pelatihan peningkatan kompetensi ini diharapkan terjadi peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani.”
Pusat Penyuluhan Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Kementerian Pertanian, bekerjasama dengan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang menyelenggarakan Pelatihan Kewirausahaan Calon Pengusaha Tani Muda SIMURP Model Blended Learning. Pelatihan dilaksanakan secara online mulai tanggal 22-25 Juli 2021 menggunakan platform Learning Management System (LMS) dan 3 hari offline pada bulan Agustus 2021.
Pelatihan yang diikuti oleh 113 orang petani muda dari 8 provinsi wilayah program SIMURP berasal dari Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Barat.
Untuk mengenalkan penggunaan platform Learning Management System (LMS) agar proses pelatihan online selama 4 hari dapat berjalan dengan lancar, dilaksanakan Sosialisasi LMS, Rabu (21/07/2021) oleh Tim LMS BBPP Lembang. Manager SIMURP, Sri Mulyani menjelaskan tentang tujuan pelatihan, “pelatihan ini bertujuan menyiapkan calon pengusaha tani muda SIMURP untuk meningkatkan kompetensi kewirausahaan dalam mengelola Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) SIMURP sebagai manajer,” jelasnya.
Tim LMS BBPP Lembang menjelaskan cara mengikuti elearning yang terdiri dari sesi asynchronous dengan mengakses LMS elearningbbpplembang.com, dan sesi synchronous melalui aplikasi zoom sebagai sarana berinteraksi dengan tim fasilitator pelatihan. Dijelaskan pula cara mengerjakan pretest dan post test, mengakses materi baik modul, bahan tayang, dan video, serta cara mengisi evaluasi penyelenggaraan pelatihan.
Satu persatu peserta pelatihan mencoba mengakses LMS dan berinteraksi langsung dengan Tim fasilitator LMS untuk memastikan LMS dapat diakses dengan baik. Target sosialisasi LMS ini adalah memastikans seluruh peserta dapat mengakses seluruh dokumen yang tersedia di LMS agar saat sesi synchronous bersama fasilitator pelatihan nanti berjalan dengan baik.