Kunjungi P4S Rahayu Tani, Siti Munifah : Petani Jangan Kalah Dengan Outtaker
Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Siti Munifah, mengunjungi Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Rahayu Tani, pada Selasa, 9 Maret 2021.
P4S yang terkenal dengan Kopi Malabarnya ini berlokasi di Desa Margamulya, Kecamatan Pengalengan, Kabupaten Bandung.
Kunjungan diawali dengan melihat terminal agribisnis milik Rahayu Tani, yang merupakan tempat transit sebelum proses pemasaran dan distribusi hasil tani milik Rahayu Tani. Terdapat packinghouse untuk kegiatan pascapanen produk pertanian, mulai dari pembersihan, pengemasan, pelabelan, dan distribusi. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan mengunjungi lokasi Kopi Malabar.
Turut hadir Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Diar Hadigusdinar. “Selamat datang di Pengalengan. Kabupaten Bandung saat ini sedang mengembangkan major project, yakni pengembangan komoditas hortikultura dan pengembangan komoditas kopi. Selain itu kami juga sedang mengembangkan Kabupaten Bandung sebagai kawasan agroekowisata,” jelas Diar membuka sesi sambutan. “Bulan depan kami juga akan mengekspor kol, cabai, dan bawang merah ke Singapura,” lanjutnya. Pelaku eksportir sudah menjalin kerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung dan 12 P4S yang ada di Kabupaten Bandung. Diar berharap dengan program Kementan, terutama petani milenial dapat membantu memaksimalkan penjualan hasil tani khususnya di Pengalengan.
Supriatnadinuri, Ketua P4S Rahayu Tani, melanjutkan sesi sambutan dengan menceritakan sejarah singkat perjalanan Rahayu Tani. “Berawal dari kelompok tani bernama Rahayu, kini P4S Rahayu Tani sudah mengembangan komoditas kopi dari hulu hingga hilir,” ungkapnya. “Perjalanan kami tidak mudah, awalnya hanya tujuh orang anggota. Kemudian masuk ke BBPP Lembang dan mengikuti berbagai pelatihan. Kemudian masyarakat sekitar melihat Rahayu Tani berupaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi,” tambah Supriatnadinuri.
P4S Rahayu Tani, yang berdiri sejak 2008 ini, senantiasa megadakan kegiatan untuk memaksimalkan aktivitas dan produktivitas para anggota. Berbagai bantuan yang diterima terutama dari Kementerian Pertanian juga disesuaikan dengan kebutuhan. Terkait hal ini, P4S Rahayu Tani mengembangkan komoditas peternakan, hortikultura, dan kopi yang sudah berkembang menjadi coffeeshop Kopi Malabar. Supriatnadinuri juga mengungkapkan BPPSDMP sangat berkontribusi pada perkembangan Rahayu Tani. “Semoga adanya kunjungan hari ini dapat menambah semangat kami untuk terus berkembang,” tutupnya.
Selanjutnya Siti Munifah, Sekretaris BPPSDMP, memberikan arahan sekaligus membuka acara kunjungan pers 2021 ini. “Petani harus diselamatkan, biasanya petani kalah dengan outtaker karena tidak ada ikatan,” tutur Siti. Siti mengimbau P4S Rahayu Tani untuk membuat kesepakatan terutama perihal waktu dan jumlah panen dengan outtaker. Tim internal P4S juga harus diatur pembagian keuntungannya dan ada keterbukaan. “Komunikasi di antara tim harus kuat agar dapat saling memahami. Selamat kepada P4S Rahayu Tani, mohon kepada dinas agar sering dikunjungi dan ketua P4S wajib mendengar suara dari anggota agar dapat mengambil keputusan yang tepat,” lanjutnya. Siti menegaskan kembali tugas pokok dan fungsi BPPSDMP yakni tidak selalu memberikan bantuan dalam bentuk tractor, fungsi SDM adalah memberikan pembinaan, pelatihan, dan pendampingan pelatihan bagi petani. Lebih lanjut, Siti mengajak anggota P4S untuk menjadi petani milenial. “Dengan kunjungan pers ini diharapkan dapat membuat P4S lebih terkenal, salah satunya melalui instagram @kopimalabar.id,” tutupnya.
Sebagai lembaga pelatihan pertanian dan perdesaan yang didirikan, dimiliki, dikelola oleh petani secara swadaya, baik perorangan maupun berkelompok, P4S diharapkan dapat secara langsung berperan aktif dalam pembangunan pertanian melalui pengembangan sumber daya manusia pertanian dalam bentuk pelatihan/permagangan bagi petani dan masyarakat di wilayahnya. Hal ini sejalan dengan yang disampaikan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), “Saat ini pertanian menghadapi tantangan untuk mencukupi pangan bagi seluruh rakyat Indonesia, melalui pendampingan petani untuk meningkatkan produksi, turun ke lapangan untuk sama-sama tanam, olah tanah, panen, mengolah hasil panen, mendistribusikan hasil panen, sehingga petani mendapat penghasilan yang layak”, jelas SYL.
Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi, pada kesempatan terpisah menyampaikan, “P4S sebagai pusat pembelajaran dari petani untuk petani, memegang peranan penting dalam pembangunan pertanian khususnya menghadapi tantangan kecukupan kebutuhan pangan rakyat Indonesia”, ujar Dedi. “Pengembangan Pertanian modern dengan memanfaat teknologi informasi harus senantiasa dilakukan, sehingga dapat meningkatkan perekonomian petani, walaupun kita masih didera wabah Covid-19”, lanjutnya