KWT Dahlia Mekar Mandiri Sukses Terapkan Pekarangan Pangan Lestari
Sejak tahun 2014, di salah satu Rukun Warga di Desa Margahurip Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat, tepatnya di RW 07, Kelompok Wanita Tani (KWT) Dahlia Mekar Mandiri memulai menata lahan demplot yang ada untuk ditanam aneka komoditas pertanian yang kini akrab dengan istilah Pekarangan Pangan Lestari (P2L).
“Sudah berjalan 6 tahun kami mengelola lahan demplot seluas 0,8 hektar untuk ditanami aneka komoditas pertanian utamanya sayuran dan kami juga sudah memiliki greenhouse khusus untuk persemaian teknologi hidroponik”, jelas Iim Rohimah, Ketua KWT Dahlia Mekar Mandiri, Rabu (03/06/2020). “dari sekitar 150 kepala keluarga di RW 07 di desanya, 40 rumah tangga sudah memanfaatkan pekarangan rumah masing-masing untuk dapat memenuhi konsumsi pangan dan gizi keluarga masing-masing”, ujarnya. “Nah, dari lahan demplot ini, kini kami sudah bekerjasama dengan rumah makan Riung Panyaungan, salah satu rumah makan khas sunda, dalam penyediaan selada dan kangkung dengan penghasilan per bulan mencapai 400 ribu – 650 ribu”, ujar Iim.
Dirinya bersama dengan 30 orang anggota KWT yang seluruhnya ibu-ibu warga RW 07 Desa Margahurip dengan tekun mengelola lahan demplot, mulai dari melakukan pembibitan, penanaman, pemeliharaan, hingga panen pascapanen dan pemasaran, didampingi oleh Penyuluh Pertanian Lapangan, Eruh Pujatmana. Penyuluh Pertanian Lapangan kerap datang untuk melakukan penyuluhan terkait pemanfaatan pekarangan, bagaimana mengembangkan teknologi hidroponik, dan pembinaan kelompok.
Aneka sayuran seperti kangkung, pakcoy, selada, bawang daun, dan seledri ditanam di lahan P2L dan ditanam secara konvensional menggunakan pot/polybag dan ada juga memanfaatkan teknologi hidroponik sistem nutrient film technique (NFT) dan deep flow technique (DFT) dengan instalasi paralon bertingkat sehingga dengan luas lahan tidak terlalu besar, bisa menghasilkan produksi tanaman yang banyak. “bahkan ada warga disini yang menanam sayuran dan tanaman toga sistem vertikal garden. Ini untuk mensiasati keterbatasan lahan pekarangan di rumah warga”, ungkap Eruh.
P2L yang dikelola oleh KWT Dahlia Mekar Mandiri ini banyak dikunjungi oleh tamu-tamu dari KWT lain, dinas, mahasiswa, anak-anak sekolah bahkan anak PAUD. “Sudah 23 kabupaten/kota yang mengunjungi Pekarangan Pangan Lestari disini. Tujuan kami untuk mengedukasi pengunjung yang datang tentang dunia pertanian dan bagaimana memanfaatkan pekarangan rumah untuk bercocok tanam, menggunakan teknologi pertanian yang mudah diaplikasikan, murah, pertanian tidak lagi harus berkotor-kotoran dan dapat menghasilkan uang minimal untuk konsumsi sendiri”, jelas Eruh.
Kegigihan dalam pengelolaan pekarangan oleh ibu-ibu anggota KWT Dahlia Mekar Mandiri dan keinginan menularkan semangat mereka kepada masyarakat lainnya, menorehkan berbagai prestasi baik tingkat Kabupaten Bandung maupun Provinsi Jawa Barat. Tahun 2018, KWT Dahlia Mekar Mandiri meraih juara 1 tingkat Provinsi Jawa Barat pada peringatan Hari Pangan Sedunia, tahun 2017 meriah juara 1 lomba kampung hidroponik tingkat Kabupaten Bandung, dan tahun 2015 meraih juara 1 KWT terbaik tingkat Kabupaten Bandung. Semuanya karena kerja keras anggota KWT Dahlia Mekar Mandiri yang didukung oleh masyarakat setempat, penyuluh pertanian yang setia melakukan pendampingan dan dari pemerintah daerah setempat.
Pekarangan Pangan Lestari (P2L) merupakan solusi ketahanan pangan di tengah pandemi covid-19”, ujar Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. “Ayo kita tingkatkan pemanfaatan pekarangan rumah sebagai sumber pangan keluarga”, ajaknya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, menyampaikan, “tujuan Pekarangan Pangan Lestari adalah meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, dan pemanfaatan pangan rumah tangga sehingga kita bisa sehat, aktif, dan produktif”. Pendekatan yang dilakukan di P2L adalah pertanian berkelanjutan, menonjolkan kearifan lokal, pengabdian masyarakat, dan berorientasi pasar. Kelompok masyarakat, taruna tani, kelompok wanita tani, dan remaja masjid, menjadi sasaran Pekarangan Pangan Lestari. Adapun komponen kegiatan didalam P2L yaitu kebun bibit, demplot, pertanaman, serta pascapanen dan pemasaran.