P4S Binaan Kementerian Pertanian Lakukan Diversifikasi Aneka Olahan Pangan
Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) merupakan lembaga pelatihan pertanian dan pedesaan yang didirikan, dimiliki, dikelola oleh petani secara swadaya baik perorangan maupun berkelompok dan diharapkan dapat secara langsung berperan aktif dalam pembangunan pertanian melalui pengembangan sumber daya manusia pertanian dalam bentuk pelatihan/permagangan bagi petani dan masyarakat di wilayahnya.
“Melalui Pusat Pelatihan Pertanian Swadaya (P4S) Sawargi, kami dapat menyebarluaskan pengetahuan dan keterampilan yang kami miliki, belajar bersama-sama masyarakat dan utamanya Ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) dalam inovasi dibidang pertanian, salah satunya melakukan diversifikasi pangan lokal dimana yang kami lakukan adalah mengolah daun singkong menjadi panganan lokal bernilai tambah tinggi yaitu dendeng”, jelas Tintin Rohati, Ketua P4S Sawargi, Selasa (26/05/2020). “olahan pangan ini kini menjadi ciri khas produk unggulan Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung dan kami bagikan ilmu yang kita miliki kepada Ibu-ibu KWT desa lain dalam olahan ini agar mereka bisa mengikuti bagaimana cara melakukan olahan pangan yang dapat meningkatkan nilai tambah produk”, ungkap Tintin bersemangat.
P4S Sawargi merupakan salah satu binaan Kementerian Pertanian di bawah koordinasi Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang. P4S Sawargi termasuk kedalam P4S dengan Klasifikasi Utama. Berawal dari Kelompok Tani Sawargi yang berdiri sejak tahun 2011 hingga kini P4S Sawargi menjadi lembaga yang kuat dan mandiri dan banyak melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat. P4S Sawargi membina puluhan KWT yang ada di Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung.
Usahatani yang dilakukan baik yang bergerak di sisi on farm yaitu budidaya padi organik dan ikan serta maupun off farm yaitu pengolahan hasil pertanian, mengolah aneka komoditas pertanian berbahan dasar hortikultura ataupun tanaman pangan yang dapat meningkatkan nilai tambah produk pertanian tersebut. Produk olahan yang dihasilkan diantaranya dendeng daun singkong, abon jantung pisang, eggroll mocaf, kue kering berbahan dasar tepung mocaf dan Humisda (Hui Amis Lada) yaitu kerupuk berbahan dasar ubi dan diberi citarasa pedas manis.
Pemasaran hasil olahan itu dipasarkan ke berbagai pasar modern seperti Transmart dan outlet-outlet sentra oleh-oleh Bandung di wilayah Bandung dan sekitarnya. Produksi dendeng daun singkong dan abon jantung pisang bisa mencapai 100-200 bungkus/minggu dengan omzet yang diperoleh dari berbagai olahan ini bisa mencapai 10 juta per bulan.
Ketua P4S Sawargi juga kerap menerima masyarakat baik dari masyarakat umum maupun dari dinas pertanian yang ingin belajar budidaya padi maupun pengolahan hasil pertanian di Sektretariat P4S Sawargi yang berlokasi di Kampung Palasari Desa Cikalong Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung. Tintin Rohati juga kerap diundang menjadi narasumber kegiatan diantaranya pelatihan pengolahan hasil, pengolahan sampah organik dan anorganik, dan lainnya.
Arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, “Mari kita membangun pola hidup sehat dengan konsumsi pangan lokal. Kita dorong diversifikasi pangan lokal dengan mencoba menghidupkan pangan lokal dengan membangun home industri pertaniann di setiap wilayah Kostratani”, dalam keterangan tertulis.
Di kesempatan lainnya, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi menyampaikan, “kita harus terus menerus melakukan pengembangan pangan lokal di Indonesia yang sangat beragam jenisnya dan kaya manfaat dan bergizi tinggi”.