Persiapan Masa Purnabakti, Pegawai KAI Perdalam Budidaya Tanaman Hias
LEMBANG – Kementerian Pertanian (Kementan), melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP), menerima kunjungan 28 orang calon purnabakti PT Kereta Api Indonesia (PT. KAI) Daop 2 Bandung, Selasa (21/10/2025). Para calon purnabakti ini mengenal pertanian khususnya agribisnis tanaman hias sebagai peluang usaha mengisi masa purnabakti.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, melihat adanya potensi besar dalam bisnis pertanian bagi para purnabakti atau pensiunan.
"Sinergi dan investasi di sektor pertanian, dari budidaya hingga industri hilir menjadi peluang bagus untuk mengoptimalkan potensi lahan dan sumber daya yang ada dan mendukung ketahanan pangan," tutur Mentan Amran.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, mendukung peningkatan SDM pertanian,
"Peningkatan kualitas SDM adalah hal terpenting untuk memajukan sektor pertanian. BPPSDMP terus berupaya meningkatkan kompetensi SDM di bidang pertanian, termasuk bagi para calon purnabakti," katanya.
Dalam kunjungan kali ini, Widyaiswara BBPP Lembang spesialisasi budidaya tanaman hias memberikan penjelasan tentang agribisnis tanaman sukulen dan kaktus, mulai dari budidaya hingga peluang bisnis yang menjanjikan sebagai alternatif mengisi masa purnabhakti.
Para calon purnabhakti yang akan pensiun 2-3 tahun, mempraktikkan perbanyakan sukulen secara vegetatif yaitu stek pucuk dan stek daun.
Sementara itu di bagian tanaman kaktus, petugas menjelaskan perbanyakan kaktus dengan teknik menempel (grafting).
Peserta pun antusias mencoba mulai dari memotong batang entres, menempelkan anakan kaktus dengan batang entres menggunakan karet gelang.
Rombongan juga melihat lahan praktik di Inkubator Agribisnis seluas 2,5 hektar, yaitu kegiatan budidaya tanaman anggur serta tanaman kopi serta budidaya sayuran daun dengan teknologi hidroponik sistem deep flow technique.
Semua aktivitas pertanian yang ada dapat menjadi peluang bisnis yang menguntungkan, asalkan pemilihan komoditas yang tepat serta ditekuni dengan serius.