Kementan Kenalkan Hilirisasi Produk Hortikultura kepada Generasi Milenial
LEMBANG - Kementerian Pertanian, melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, terus mengenalkan pertanian modern kepada generasi muda sebagai upaya penumbuhan petani milenial. Hal ini yang juga dilakukan terhadap 46 orang mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang yang melakukan agritour ke BBPP Lembang, Rabu (26/6/2024).
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengatakan, upaya menggaet peran generasi muda untuk bisa berkiprah aktif di pembangunan pertanian dengan mengenalkan teknologi dan mekanisasi.
Sementara Plt. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengatakan mendukung regenerasi petani untuk meningkatkan kualitas SDM pertanian. "Generasi muda menjadi penerus pertanian kedepan. Karena itu kuasai teknologi,"ucapnya.
Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, mengatakan bahwa sebagai bagian dari standar pelayanan publik BBPP Lembang, kegiatan kunjungan industri, studi tiru dan lainnya bekerjasama dengan berbagai stakeholder menjadi salah satu upaya menumbuhkembangkan petani milenial. Rombongan mahasiswa semester 2, 4 dan 6 dari Universitas Singaperbangsa sendiri diterima Tim Manajemen BBPP Lembang.
Para mahasiswa yang dibagi menjadi 2 kelompok itu, bergerak menuju lahan praktik Inkubator Agribisnis BBPP Lembang. Di laboratorium pengolahan hasil pertanian, widyaiswara BBPP Lembang didampingi petugas laboratorium mengajak mahasiswa cara meningkatkan nilai tambah produk pertanian melalui kegiatan pengolahan hasil pertanian, yaitu mengolah jagung menjadi es krim.
Bahan pembuatannya mudah dan murah yaitu jagung manis, susu cair, susu kental manis, air, dan bahan pengembang kue serta peralatan sederhana. Disampaikan informasi bahwa dari bahan baku jagung manis pipil 500 gr, dapat menghasilkan 35-40 cup eskrim dengan netto 25 gram, dijual seharga Rp 5.000, sehingga saat dihitung nilai ekonomisnya dapat meningkatkan nilai tambah jagung.
Salah seorang mahasiswi mengatakan melakukan praktik langsung cara bikin eskrim jagung mulai dari pencampuran bahan-bahannya, memasak hingga menjadi eskrim. "Mudah sekali membuatnya dan rasa es krim jagung ini enak dan manisnya pas, teksturnya juga lembut," ucapnya.
Di Packing House, widyaiswara BBPP Lembang mengenalkan setiap bagian dan ruangan yang sudah sesuai dengan SOP rumah pengemasan, mulai dari pintu masuk, ruangan tempat sayuran diterima dan ditimbang, ruangan pre cooling, ruangan utama untuk aktivitas pencucian, sortasi, pengemasan, dan pelabelan. Selain itu terdapat ruang pengolahan hasil pertanian, cold storage dan pintu keluar barang untuk dipasarkan ke berbagai segmentasi pasar.
Peserta praktik pengemasan sayuran yaitu brokoli, cabai, tomat, pakcoy, mentimun. Langkah awal mulai dari proses membersihkan sayuran, sortasi, menimbang, mengemas dengan berbagai kemasan sesuai jenis sayuran dan melakukan pelabelan.
Salah seorang peserta, Rizqa Intan Ayu Pramudya, tampak bersemangat melakukan pengemasan aneka sayuran mengatakan. "Kami di sini belajar cara mengemas sayuran yang baik sehingga menambah nilai jual dan menjaga kualitas sayuran sebelum masuk ke pasar modern," ujarnya.