Petani dan Penyuluh Pertanian Kabupaten Tanjung Jabung Barat Apresiasi Teknologi Pertanian di BBPP Lembang
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi membawa petani dan penyuluh pertanian, berkunjung ke BBPP Lembang. Ini dalam rangka peningkatan kapasitas petani dan penyuluh pertanian lapangan, khususnya tentang teknologi pertanian.
LEMBANG. Kementerian Pertanian
gencar menggenjot kapasitas SDM pertanian karena SDM menjadi faktor penting
dalam pembangunan pertanian. Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, di setiap arahannya selalu
menyampaikan bahwa kita harus bisa
menghadirkan bangsa dan negara yang kokoh karena pertanian kita kuat dan harus mampu menembus
langit. “Siapa
yang bisa membela bangsa kalau bukan kita sendiri. Cara meningkatkan derajat
bangsa dengan meningkatkan produksi pertanian
karena negara kita adalah negara besar, sumber daya alam Indonesia
kaya, karenanya SDM nya harus berkolaborasi memanfaatkan
sumber daya yang dimiliki.”
Senada dengan yang disampaikan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan
Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, bahwa BPPSDMP sebagai Unit Kerja
Kementerian Pertanian mempunyai 5 program unggulan yaitu bimtek milenial 2,5
juta terkoneksi dengan Jaringan Petani Nasional (JPN), pengembangan wirausaha muda
(young entrepreneur) pertanian, pengembangan
pendidikan dan pelatihan vokasi di seluruh provinsi di Indonesia, penguatan
peran Kostratani yang terkoneksi dengan AWR dalam mewujudkan satu data
pertanian, dan peningkatan Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP).
“Salah satu fokus BPPSDMP adalah mewujudkan SDM yang handal,
berdaya saing, serta berjiwa entrepreneur.
SDM Pertanian inilah yang menjadi tonggak dalam mendukung pertanian yang maju,
mandiri, dan modern,” katanya.
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten
Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi berkunjung ke BBPP Lembang. Pimpinan
rombongan, Yulianti, Kepala Bidang Penyuluhan mengatakan, “kami berharap apa
yang kami lihat, amati, dan praktikkan langsung bisa kami terapkan di wilayah
binaan kami masing-masing.” Rombongan hadir sebanyak 30 orang, terdiri dari 5
orang petani dan 25 orang penyuluh pertanian.
Kepala Balai, Ajat Jatnika, saat menerima
rombongan, Rabu (14/12/2022) menyampaikan, “sepanjang tahun 2022 ini, sudah banyak
stakeholder kami baik petani, penyuluh pertanian, siswa, mahasiswa, calon
purnabhakti, dan lainnya yang datang berkunjung untuk mengenal pertanian di
BBPP Lembang,” ucap Ajat. “Kami senang sekali dan berharap keberadaan kami bisa
meningkatkan kompetensi SDM pertanian se-Indonesia dan semoga apa yang nanti
dipelajari sebagai bagian dari learning
by doing,” tutur Ajat.
Rombongan menuju Inkubator Usahatani BBPP
Lembang untuk melihat sarana praktik yang ada. Didampingi widyaiswara, mereka
melihat perbanykan benih kentang G0 dengan sistem aeroponik.
Di screen house budidaya anggur, peserta
memperoleh penjelasan tentang budidaya anggur yang sudah menghasilkan panen
perdana cukup bagus.
Di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian,
petani dan penyuluh antusias mempraktikkan pengolahan eggroll pisang didampingi
widyaiswara bersama petugas laboratorium.
Roni Kuswanto, Penyuluh Pertanian Kabupaten
Tanjung Jabung Barat seusai mengeliling Inkubator Usahatani, menyampaikan, “kunjungan
ini semakin menginspirasi kami untuk lebih kreatif dan inovatif. Sungguh
pengalaman berharga dan sangat menarik,” ungkapnya.
Peserta lainnya, Ahmad Muzakir, mengatakan hal
serupa. “kami juga belajar pertanian dan kelembagaan di P4S Lembang Agri yang
merupakan binaan BBPP Lembang. Di sana kami memperoleh informasi tentang smartfarming. Semoga bisa kami adopsi,
karena dengan smartfarming akan
menjadikan pertanian semakin maju,” jelasnya. (yoko/che)