Mengasah Jiwa Kewirausahaan Petani Milenial melalui Pelatihan dan Magang di P4S

 

Bisnis pertanian akan mampu bertahan dan terus maju berkembang jika memiliki pondasi kuat. Kementerian Pertanian melakukan berbagai langkah konkrit dengan menggelar Pelatihan Keterampilan Bisnis Kewirausahaan dilanjutkan Magang melalui Program Integrated Participatory Development and Management Irrigation Program (IPDMIP)

bbpplembang pelatihanketerampilanagribisnis IPDMIPLEMBANG. Berbagai krisis yang saat ini melanda dunia, mengharuskan untuk siap menghadapi berbagai tantangan yang ada. Salah satunya, SDM pertanian harus ditingkatkan kualitasnya dengan memberikan berbagai keterampilan hidup (life skill) dan menambah wawasan kewirausahaan. Petani sebagai pelaku utama pembangunan pertanian harus terdidik dan terlatih menghadapi tantangan serta mampu mencari peluang bisnis yang ada.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menuturkan,”pertanian adalah sektor yang menjanjikan, bagaikan emas 100 karat yang bila ditekuni dan ada sentuhan teknologi maka pertanian akan menghasilkan keuntungan berlipat,” jelas SYL.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyami, menyampaikan, “tugas kita adalah mencari, mencetak, dan menghasilkan petani milenial yang profesional, mandiri dan berdaya saing, serta berjiwa enterpreneur yang tinggi. Itu pentingnya kita melakukan pelatihan wirausaha pertanian,” jelas Dedi.

Pelatihan Keterampilan Bisnis Kewirausahaan IPDMIP Angkatan I dilaksanakan selama 5 hari mulai 1-5 Agustus 2022. Peserta sebanyak 26 orang hadir dari 17 kabupaten/kota di 5 provinsi, yaitu provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Selatan.   

Tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kemampuan dan sikap bidang bisnis kewirausahaan, meningkatkan kemampuan manajerial dalam mengelola bisnis sesuai dengan komoditinya, dan meningkatkan kesiapan untuk memfasilitasi pengembangan bisnis kewirausahaan secara berkesinambungan.

bbpplembang pelatihanketerampilanagribisnis IPDMIP1Selama 5 hari berlatih di BBPP Lembang, peserta memperoleh materi inti yang sangat menarik dan bermanfaat bagi para peserta yang merupakan pebisnis muda dibidang pertanian. Materi Menumbuhkembangkan Jiwa Wirausaha disampaikan oleh Widyaisawara BBPP Lembang Dewi Padmisari dan Rosros Rosdiantini. Di materi ini peserta belajar tentang konsep Plan Do Check Action, suatu metode manajemen yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah melalui 4 langkah secara berulang untuk pengendalian kualitas kerja.

Pada materi Administrasi Keuangan dengan Aplikasi, Widyaiswara BBPP Lembang Sani Hanifah dan Riyadi Pratiwa mengajak peserta untuk praktik pembukuan dan menghitung menggunakan aplikasi keuangan “Akuntansi UKM”.

Materi Menerapkan Strategi Pengembangan Usaha, Widyaiswara BBPP Lembang Yeyep Dintan dan Cece Mulyana  menyampaikan langkah-langkah strategis mengembangkan usaha.

Chesara Novatiano dan Anda Suhendimenyampaikan tips berbisnis memanfaatkan teknologi informasi berbasis internet pada materi Pemasaran dan Pemasaran Digital.

Materi terakhir, Pengenalan dan Penerapan Teknologi Smart Farming, fasilitator dari Balai Latihan Kerja (BLK) Lembang, mengajak peserta mengenal internet of things (IoT) menggunakan mikrokontroler arduino uno yang bisa digunakan dibidang pertanian secara sederhana.

Narasumber dari Bank BJB juga membuka wawasan peserta terkait akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dapat membantu usaha petani milenial agar dapat berkembang dalam skala yang lebih besar sehingga dapat memberikan keuntungan yang berlipat. 

Jumat (05/08/2022), pelatihan berakhir. Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, berkesempatan menutup pelatihan. “Saya harap semua peserta bisa mengimplementasikan hasil pelatihan ini. Perkuat sikap dan keterampilannya, praktikkan segala aspek di bisnis pertanian sehingga penghasilan bisa meningkat,” tegas Ajat.

Sub Koordinator Pelatihan Non Aparatur, Dudung Mahpudin, saat laporan penutupan pelatihan menyampaikan hasil evaluasi penyelenggaraan pelatihan. Secara umum pelatihan berjalan dengan baik, ditandai dengan hasil evaluasi daily mood bahwa peserta merasa senang dan antusias mengikuti pelatihan setiap harinya. Dari 5 materi inti yang disampaikan fasilitator, peserta juga dinilai sudah menguasai. Evaluasi sikap dan perilaku, peserta dinilai baik dan kooperatif.

Peserta menilai baik kepada fasilitator dari 5 aspek, mulai dari penguasaan materi, metode, kemampuan menggunakan alat, penegakan disiplin dan penyampaian tujuan pembelajaran. Persentase kepuasan peserta terhadap berbagai aspek penyelenggaraan pelatihan sebesar 98,92%, yang berarti peserta puas selama mengikuti pelatihan di BBPP Lembang.

Yayang Rista Pratiwi, perwakilan peserta menyampaikan kesannya mengikuti pelatihan. “Terima kasih kepada BBPP Lembang yang telah memberi kami kesempatan mengikuti pelatihan ini. Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kemajuan usaha kami kedepannya,” jelasnya. “Kami nyaman belajar di BBPP Lembang, hawanya sejuk, fasilitas pelatihannya lengjap, pelayanan petugas sangat profesional, dan Widyaiswaranya keren-keren,”ucap Yayang.

“Kami bangga bisa saling bertemu disini. Seluruh peserta yang berasal dari 5 provinsi berkumpul, saling sharing knowledge. Sebagai agen perubahan, kami bertekad untuk mengimplementasikan ilmu dari pelatihan ini dengan baik di usaha tani kami agar terwujud pertanian yang maju mandiri dan modern,” ujar Yayang yang berasal dari Kabupaten Kuningan. “Semoga ada program-program lanjutan yang bisa kami ikuti untuk lebih mempertajam naluri bisnis kami,” harapnya.