Kelapa Tumbuhan Serba Guna

KELAPA
TUMBUHAN SERBA GUNA

 
 
bbppl-kelapa pohon 1.pngKelapa (Lat.: Cocos nucifera) adalah tumbuhan pohon, termasuk suku Arecaceae (latin), disebut juga pohon nyiur. Tanaman ini diduga berasal dari Asia atau Amerika, yang kemudian tersebar di seluruh pantai daerah tropika. Beberapa kultivar yang terkenal antara lain: kelapa hijau, kelapa gading, kelapa nias. Tingginya 5-30 meter dengan daun yang menyirip genap.

Kelapa merupakan tumbuhan serba guna. Akar, bunga dan buah muda digunakan dalam berbagai obat tradisional. Batang untuk bahan bangunan, perkakas rumah tangga, jembatan dan hiasan. Daun digunakan untuk anyaman dan pembungkus makanan. Lidi untuk sapu dan barang-barang kerajinan tangan. Umbut untuk acar. Seludang bunga untuk upet. Sabut buah dianyam menjadi keset, tali dan sapu. Tempurung atau batok (Sunda) untuk bahan bakar, pembuatan arang, dan alat-alat rumah tangga yang bagi masyarakat Sunda terutama di pedesaan dikenal sebagi Cangkir Batok.
 
Daging buah dimasak serta untuk pembuatan minyak goreng, margarin dan sabun. Dapat diawetkan dengan cara dikeringkan menjadi kopra untuk diambil minyaknya, serta ampasnya untuk makanan ternak. Air sedapan tandan bunga (legen), digunakan untuk pembuatan cuka, arak dan gula merah. Air buah muda dapat diminum segar.
 
Tanaman kelapa ini tumbuh baik dan subur di dataran rendah, di bawah 500 m di atas permukaan laut, tanah yang berpori dan kaya humus. Iklim tidak menjadi ma­salah. Sampai 3.000 kaki, kelapa masih dapat tumbuh, tetapi buahnya sudah jarang. Di atas 3.000 kaki, kelapa tidak dapat tumbuh lagi.
 
Marilah kita bahas kegunaan beberapa bagian pohon kelapa:
 
Akar pohon kelapa ini berguna untuk obat disentri, demam, dan murus darah. Ambillah segenggam akar sepanjang satu kaki bubuhilah sesendok penuh adas dan sekerat pulasari sebesar setengah jari. Lumatkan dan tuangkan secangkir air mendidih, biarkan beberapa saat sampai dapat diminum. Diminum dua kali sehari pada pagi dan sore hari. Apabila airnya habis dapat diseduh kembali dengan air mendidih. Rasa ramuan ini sepat tajam, tetapi sangat mujarab terhadap murus.
 
Batang kelapa ini mempunyai lapisan kayu seperti tanduk penuh oleh serabut pendek kehitaman, yang sangat keras pada pangkal batang sehingga kapak akan mental jika tidak miring menebangnya. Apabila kita menebang palmae harus agak miring arah kapaknya. Kalau lurus, kelapa sulit ditebangnya, bukan karena pohon itu ada mahluk halus “yang menjaga”, tetapi karena batang keras penuh serabut. Kayu batang kelapa di daerah tertentu digunakan untuk kusen pintu, jendela, rusuk, dan reng ba­ngunan rumah, dibuat tongkatan, dan ba­rang sovenir.
 
bbppl-kelapa bunga.pngBunga muda diambil sarinya dan diku­nyah dengan gula lontar dapat menjadi obat penyembuh penyakit kencing nanah. Bunganya yang telah mekar, menurut Roarda van Eysinga, dipakai untuk mengo­bati kuda batuk. Caranya, bunga ditumbuk halus dengan gula merah, garam, sekerat lengkuas dan daun kentut (Rubiacea), di­tuangi dua botol air lalu dikocok. Setelah ditapis, minuman ini diminumkan ke kuda. Sekali minum setengah botol.
 
Daun muda biasanya dipakai untuk membuat ketupat. Janur biasa dipakai pada pesta. Sedang lidinya dianyam seperti halnya lidi aren dan nipah, lebih halus dan lebih pendek. Daun tua biasanya di­ambil lidinya untuk sapu, juga untuk kayu bakar.
 
bbppl-kelapa buah.pngBuah yang muda, sangat nikmat biasanya dijadikan minuman segar. Daging dan airnya diberi gula merah/gula putih dan es batu akan sangat nikmat disantap pada siang hari yang panas. Buah yang agak tua dagingnya diparut dibuat urap campur dengan sayur-sayuran. Dibuat serundeng, diparut dan disangrai dengan diberi bumbu sesuai dengan selera. Buah yang tua dagingnya dibuat bumbu dalam bentuk santan, yaitu dagingnya diparut, ditambah air lalu diambil sarinya dengan jalan diperas dan disaring.

Dari santan tadi dapat dibuat beberapa macam hasil, yaitu:
  • Minyak keletik. Santan kelapa dipanaskan sampai mendidih dan sampai airnya menguap, tidak sedikitpun yang tertinggal kecuali minyak dan ampasnya yang berwarna cokelat yang disebut galendo (Sunda) atau tahi minyak (Melayu, Jakarta). Galendo ini dapat dimakan sebagai makanan ringan atau sebagai lauk pauk dengan nasi. Minyak keletik ini adalah minyak kelapa dengan mutu terbaik.
  • Minyak yuyu. Minyak yuyu dibuat dari ampas kelapa sisa pembuatan minyak keletik. Ampas dibiarkan lama, lalu dikukus dan diambil sarinya menghasilkan minyak yuyu (Sunda) yang berwarna kelam dan berbau tidak enak, semacam minyak kelapa yang bermutu rendah.

Nira biasanya disadap pada tanaman kelapa yang tidak banyak menghasilkan buah kelapa karena ketinggian letak tumbuhnya. Juga dilakukan oleh petani yang mata pencahariannya bukan menjual kelapa, tapi sebagai pengrajin gula kelapa (gula merah) atau cuka aren.

Di beberapa desa di bagian selatan Jawa, ada pohon-pohon kelapa yang tidak ada buahnya, tetapi terpasang bumbung bambu 1-3 buah, yang diikatkan pada bunga kelapa (manggar). Cara membuat nira ini adalah sebagai berikut: Tangkai perbungaan yang berumur sebulan, manggar dibarut kuat-kuat dengan daun kelapa, dan ujungnya dipotong sepanjang 1 cm. Sesudah itu ujungnya dipukul-pukul perlahan-lahan dengan sebatang kayu bulat sehingga bunga-bunganya menjadi memar, dibiarkan 2-4 hari niranya baru akan keluar sarinya (nira) cukup deras dan jernih. Setiap hari perbungaan harus dipilin-pilin.

Pohon kelapa baru dapat disadap kalau sudah memiliki tiga tandan bunga yang belum membuka, sedang tandannya paling muda panjangnya minimal 20 cm. Tandan yang tertua saja yang disadap, sedangkan tandan bunga yang muda baru akan disadap kalau sudah muncul tandan bunga baru dan panjangnya minimal 20 cm. Demikian seterusnya. Buka kelopak bunganya dengan pisau tandan dan buat irisan melintang dan membujur sehingga mudah dilepaskan, lalu bunga kelapa ini diikat dengan tali agar tidak berhamburan, ditarik kebawah sampai merunduk.

Agar posisinya tetap, lalu diikat dengan pelepah kelapa. Bumbung bambu untuk menampung harus betul-betul bersih. Nira ini jernih, rasanya enak sekali dan tidak lama kemudian seperti air dadih, rasanya lebih manis dari air kelapa. Apabila nira ini akan dibuat cuka atau disuling menjadi arak, nira dibiarkan basi. Sisa-sisa yang menempel pada bumbung dipakai sebagai ragi oleh tukang-tukang roti.

Nira yang akan dibuat gula, harus cepat dimasak sampai mendidih sambil terus diaduk sampai pekat dan dicetak sesuai dengan selera. Secara ekonomis, nilai nira kelapa dijadikan gula ini jauh lebih menguntungkan, walaupun cara pembuatannya butuh keterampilan dan modal untuk kayu bakarnya. Permintaan gula kelapa dari luar negeri kabarnya semakin meninkat, karena gula ini merupakan pemanis alami yang bebas dari zat kimia penyebab kanker yang sangat ditakuti.
Umbutnya (sisa dari pembuangan yang telah disadap) yang bentuknya panjang kira-kira tiga kaki, terdiri dari selaput-selaput tipis sangat banyak bergulungan seperti kertas, sangat lembut dan halus sangat disukai untuk acar. 

Cangkir Batok
bbppl-kelapa-cangkir batok.pngSedikit catatan mengenai Cangkir Batok Kelapa, ternyata kini banyak digemari masyarakat kota, tidak hanya oleh masyarakat pedesaan yang memang sejak baheula sudah menggunakannya sebagai salah satu peralatan rumah tangga. Dan kini masyarakat kota sudah banyak yang menggemarinya, terutama untuk wadah minuman atau panganan tertentu.
Kebiasaan menggunakan cangkir batok untuk menyimpan minuman, kudapan, sambal, sayuran dan sebagainya, bagi masyarakat pedesaan sudah biasa. Katanya lebih nikmat, dan dipakai sejak baheula turun temurun berasal dari nenek moyangnya. Kini wadah minuman teh atau juice, serta kudapan lain di cangkir batok tersebut ternyata banyak terdapat di restoran-restoran atau hotel berbintang terutama di restoran-restoran yang bernuansa kampung atau pedesaan.
 
Cangkir batok itu ternyata kini banyak digemari masyarakat kota. Biasanya saat bulan Muharam atau Tahun Baru Islam, harus menyediakan cangkir batok lebih banyak dari pada bulan biasanya. Pasalnya, selain untuk keperluan minum teh, namun banyak pula pesanan cangkir batok untuk keperluan tertentu, antara lain orang yang mau mendirikan rumah, akikah, pernikahan, syukuran hamil tujuh bulanan, atau yang lainnya.
 
Nikmatnya rasa minuman yang disajikan dalam Cangkir Batok ini, menarik juga untuk diteliti secara ilmiah. Sebab ada anggapan bahwa batok (tempurung kelapa) ternyata mengandung  antioksidan. Sama halnya dengan mangkuk antik China yang bisa dipakai untuk menyembuhkan berbagai penyakit, apabila air yang disimpan dalam mangkuk antik China tadi diminumkan pada orang yang sedang sakit. Demikian pula apabila air teh, yang memang mengandung anti oksidan, disimpan dalam Cangkir Batok, yang juga mengandung anti oksidan, maka peluang untuk menyembuhkan penyakit akan lebih kuat lagi, karena mengandung oksidan ganda. Benar tidaknya, Wallohu’alam Bissawab. Tapi, boleh coba juga !