Meningkatkan Kompetensi Petani, Petugas, dan Penyuluh Pertanian Jawa Timur Melalui Bimbingan Teknis

bbpplembang kerjasamaketenagaan jatimLEMBANG. Petani, Penyuluh Pertanian, dan Petugas Pertanian merupakan SDM Pertanian yang menjadi kunci keberhasilan pembangunan pertanian. Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menegaskan, “pengembangan SDM pertanian penting untuk mengoptimalkan sektor pertanian kedepan. Sejalan dengan pernyataan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, “SDM pertanian menjadi faktor pengungkit peningkatan produktivitas sektor pertanian, karenanya perlu ditingkatkan kapasitasnya,”.

Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang sebagai UPT BPPSDMP yang memiliki tugas pokok dan fungsi melatih petani dan penyuluh, bekerjasama dalam hal pemanfaatan ketenagaan sebagai salah satu Standar Pelayanan Publik dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, pada kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pascapanen dan Pengolahan Hasil Hortikultura dan Budidaya Tanaman Buah. Kegiatan dilaksanakan selama 2 hari, 30-31 Maret 2021 yang diikuti oleh petani, penyuluh pertanian dan petugas dari Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur. Sebanyak 25 orang yang mengikuti Bimtek Pascapanen dan Pengolahan Hasil Hortikultura dan 30 orang yang mengikuti Bimtek Budidaya Tanaman Buah.

Erlindi Rinintyasari, Kepala Seksi Tanaman Buah dan Tanaman Hias, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan bimtek. “Bimtek ini kami laksanakan untuk meningkatkan kompetensi SDM yang menangani pascapanen dan pengolahan hasil hortikultura dan juga budidaya tanaman buah. Harapannya mutu dan kualitas produk hortikultura dapat meningkat di wilayah Jawa Timur setelah mengikuti bimtek ini,”jelasnya.

Selasa (30/03/2021), 5 orang Widyaiswara BBPP Lembang Spesialisasi Pascapanen dan Pengolahan Hasil Hortikultura dan Spesialisasi Budidaya Tanaman, memberikan materi tentang pascapanen produk hortikultura, pengolahan hasil pertanian komoditas hortikultura, teknis pengemasan produk pangan, budidaya tanaman buah dalam pot dan budidaya melon sistem irigasi tetes. Kegiatan dilaksanakan di salah satu hotel di Kota Bandung.

Di hari kedua, Rabu (31/03/2021), dilaksanakan kunjungan lapang ke BBPP Lembang. 25 orang peserta Bimtek Pascapanen dan Pengolahan Hasil Hortikultura langsung menuju Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian. Disana, peserta dibagi menjadi 5 kelompok untuk langsung mempraktikkan pembuatan olahan komoditas pisang dan cabai merah. Peserta praktik membuat eggroll pisang dan cabai blok, dipandu Widyaiswara BBPP Lembang, Saptoningsih dan Estu Hariani serta Petugas Laboratorium.

Selanjutnya, peserta menuju Packing House BBPP Lembang untuk belajar dan praktik pascapanen sayuran. Widyaiswara BBPP Lembang, Dewi Padmisari, menjelaskan setiap bagian yang ada di Packing House yang sudah sesuai dengan Standar Operational Procedure (SOP) rumah kemas. Penjelasan mulai dari barang masuk, ruangan pre-cooling, ruangan utama yang diisi kegiatan pencucian, sortasi, grading, pengemasan, dan pelabelan sayuran, ruangan pengolahan hasil pertanian, cold storage, ruann pameran, dan ruangan barang keluar. Peserta juga mempraktikkan pengemasan aneka sayuran seperti tomat dan kubis. Sesi berikutnya menarik antusiasme peserta, karena peserta simulasi pemasaran. Mereka diajarkan bagaimana praktik menjadi bagian pemasaran, produsen, transporter, yang di dalamnya menuntut kerjasama dari semua pihak baik dari yang memproduksi sayuran, mengemas sayuran, transporter dan bagian pemasaran, bagaimana melakukan negosiasi dengan pihak buyer yang menginginkan sayuran dengan spesifikasi dan jumlah yang diinginkan dan harus dipenuhi oleh produsen.

Siang harinya, peserta Bimtek Budidaya Tanaman Buah datang langsung menuju Ruang Kelas di Inkubator Agribisnis BBPP Lembang untuk praktik budidaya tanaman buah jeruk dan jambu Kristal didalam pot (tambulapot) dipandu Widyaiswara, Anda Suhendi dan Sani Hanifah. Peserta dibagi 5 kelompok dan praktik membuat media tanam, dimasukkan kedalam pot, menanam bibit pohon jambu dan jeruk, serta penyiraman. Praktik selanjutnya bagaimana budidaya tanaman melon sistem irigasi tetes, dimulai dari persemaian menggunakan tray, dan penanaman di polybag serta pemasangan instalasi irigasi tetes, yang dipandu Widyaiswara, Yeyep Dintan.

Laila Asmari, salah seorang peserta dari Kabupaten Blitar, menyampaikan, “setelah memperoleh materi secara klasikal dan juga praktik membuat olahan cabai dan pisang, terasa sekali manfaatnya bagi kami karena kedua komoditas ini sedang dikembangkan di Kabupaten Blitar dan proses pengolahannya perlu terus dikembangkan,” jelasnya.