RADIO sebagai media DALAM PENYULUHAN PERTANIAN

bbppl-radio

Kegiatan penyuluhan pertanian adalah suatu kegiatan penyampaian informasi kepada orang lain, dengan harapan orang tersebut dapat berubah perilakunya dengan mau melaksanakan informasi yang disampaikan. Sesorang berubah perilakunya dapat disebabkan setelah berinteraksi dengan orang lain.

Berbicara penyuluhan, penyuluhan adalah proses pendidikan nonformal, yang intinya ingin merubah perilaku dari sasaran penyuluhan itu. Perubahan perilaku dapat terjadi apabila terjadi interaksi penyuluh yang akan menyampaikan informasi baru dengan sasaran.

Pertanyaannya, apakah informasi ini sudah diterima oleh sasaran?

Bila kita mengharapkan adanya perubahan dari sasaran melalui informasi yang disampaikan, maka cara penyampaian informasi amat diperlukan. Sehingga informasi apa yang ingin kita sampaikan dapat diterima dengan baik oleh sasaran. Karenanya penyuluh pertanian harus mengetahui media apa yang akan digunakan untuk penyampaian informasi ini. Salah satu media yang dapat digunakan adalah melalui siaran radio.

Dibandingkan dengan media komunikasi massa lain seperti televisi, biaya penyelenggaraan siaran radio jauh lebih murah dengan kemampauan jangkauan daerah yang sama luasnya.

Penyuluh pertanian dapat dan harus menggunakan teknik-teknik komunikasi yang paling efektif agar sasaran mau menerapkan pengetahuan baru nya itu. Melalui komunikasi yang efektif dapat menunujang keberhasilan penyuluhan pertanian.

 

bbppl-radio1PENGERTIAN MEDIA PENYULUHAN PERTANIAN

Salah satu kegiatan dalam penyelenggaraan penyuluhan adalah penyampaian informasi dan teknologi kepada penggunanya. Informasi dan teknologi tersebut bisa disampaikan secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan media penyuluhan. Berbagai media penyuluhan dapat digunakan untuk megemas informasi dan teknologi yang akan disampaikan kepada sasaran sebagai pengguna teknologi seperti : media cetak, media audio, media audio visual, media berupa obyek fisik atau benda nyata.

Beragamnya media memiliki karakteristik yang berbeda pula. Karena itu untuk setiap tujuan yang berbeda diperlukan media yang berbeda pula. Dalam kaitannya dengan penyelenggaraan penyuluhan, media tadi sangat penting sebagai saluran, penyampaian pesan

Dengan demikian media penyuluhan adalah suatu benda yang dikemas sedemikian rupa untuk memudahkan penyampaian materi kepada sasaran, agar sasaran dapat menyerap pesan dengan mudah dan jelas

Dalam operasionalisasinya, ada berbagai jenis media komunikasi yang dapat dipilih dan digunakan dalam penyuluhan, antara lain yaitu penggunaan radio sebagai “media dengar”

 

SEJARAH RADIO

Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara).

Sejarah radio diawali dengan penemuan-penemuan di bidang fisika pada Abad XIX M. Ada sejumlah nama yang bisa dikatakan sebagai pelaku sejarah radio. Mereka yang secara langsung ataupun tidak langsung menjadi “founding fathers” atau bapak-bapak pendiri/penemu radio ini , antara lain Michael Faraday, James Clerk Maxwell, Heinrich Hertz, Gaglieso Marconi. Nikola Tesla, David Sarnoff, Lee De Forest, Frank Conrad, dan Edwin Howard Amstrong

 

KARAKTERISTIK RADIO

Medium radio adalah medium yang dipancarkan melalui gelombang electromagnetic yang diumpamakan sebagai jalan raya (highway) dengan kelebaran yang bervariasi. Jalan raya ini diindetifikasikan sebagai frekuensi yang mengacu pada peraturan dan persetujuan internasional. Menurut Bates, dalam Asep Syamsul, 2009,: daya pancar siaran radio sangat bergantung kepada kekuatan transmitter (pemancar), serta frekuensi yang digunakan.

Dengan kekuatan tertentu, transmitter mampu memancarkan siaran pada lokasi tertentu. Keberadaan stasiun relay diperlukan untuk menjangkau daerah lain yang berada di luar daerah pancarnya. Radio Republik Indonesia (RRI) menggunakan stasiun relay untuk menyiarkan program yang dipancarkan dari pusat ke seluruh wilayah nusantara.

Komunikasi yang dilakukan di radio, seperti halnya di media massa lain, adalah komunikasi massa, yaitu komunikasi kepada orang banyak (massa, publik) dengan menggunakan media (communicating with media).

 

KEUNGGULAN dan KELEMAHAN RADIO

Radio dipandang sebagai “kekuatan kelima” (the fifth estate) setelah lembaga eksekutif (pemerintah), legislative (parlemen), yudikatif (lembaga peradilan), dan pers atau suratkabar. Hal itu antara lain karena radio memiliki kekuatan langsung, tidak mengenal jarak dan rintangan, dan memiliki daya tarik sendiri, seperti kekuatan suara, music dan efek suara.

Ada beberapa keunggulan dari penggunaan radio sebagai media penyampaian pesan, yaitu :

1.Cepat dan Langsung, (sarana tercepat, lebih cepat dari Koran ataupun Televisi dalam menyampaikan informasi    kepada publik)

2.Akrab, (Radio adalah alat yang akrab dengan pemiliknya)

3.Personal, (Jadi teman karena mampu menyentuh pribadi pendengar)

4.Hangat, (Pendengar akan bereaksi atas kehangatan suara penyiar dan seringkali berpikir bahwa penyiar adalah seorang teman bagi mereka)

5.Sederhana, (Tidak rumit, baik bagi pengelola maupun pendengar)

6.Tanpa Batas, (Jangkauan wilayah siarannya luas)

7.Murah, (Dibandingkan dengan berlangganan media atau harga televisi, pesawat radio relative jauh lebih murah. Pendengar tidak dipungut bayaran untuk mendengarkan radio)

8.Bisa Mengulang, (Radio memiliki kesementaraan alami, sehingga berkemampuan mengulang informasi yang sudah disampaikan dengan cepat.

9.Fleksibel, (Siaran radio dapat dinikmati sambil mengerjakan aktifitas lain)

 

Namun disamping keunggulan radio, adapula kelemahan yang perlu diperhatikan dalam menggunakan radio sebagai media massa, yaitu:

1.Selintas, At Once, (Dapat diakses cepat dan seketika, juga cepat hilang dan gampang dilupakan)

2.Global, (Sajian informasi radio bersifat global, tidak detil)

3.Batasan waktu, (Waktu siaran radio relative terbatas, hanya 24 jam sehari)

4.Linier, (Program disajikan dan dinikmati pendengar berdasarkan urutan yang sudah ada, tidak bisa meloncat-loncat)

5.Mengandung gangguan, (Adanya timbul tenggelam/fading dan gangguan teknis “channel noise factor

6.Lokal, (Media radio bersifat local, hanya di daerah yang ada frekuensinya)

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

1.Asep Syamsul M Romli, 2009. Dasar-dasar Siaran Radio. Penerbit Nuansa, Bandung.

2.Tarya D. Sugarda, Sudarmanto & Samedi Sumintaredja, Penyuluhan Pertanian, 2001, Yayasan Pengembangan Sinar Tani

3.Van den Ban & Hawkins, Penyuluhan Pertanian, 2009, Penerbit Kanisius, Yogyakarta