BIMBINGAN PENGELOLAAN SIM
BAGI IKAMAJA

Perkembangan teknologi saat ini membawa kita pada suatu era dimana Teknologi memegang peranan penting dalam berbagai bidang, tidak terkecuali pertanian. Salah satu aspek yang sangat penting adalah pengelolaan sistem informasi yang baik di kabupaten-kabupaten di seluruh Indonesia. Sistem informasi inilah yang nantinya dijadikan acuan masyarakat untuk menentukan langkah usahanya di bidang pertanian. 

Komponen pengembangan sumber informasi pertanian nasional dan lokal merupakan salah satu komponen kegiatan yang memiliki tujuan untuk meningkatkan akses petani terhadap informasi untuk menunjang kegiatan usahataninya. Ruang lingkup kegiatan ini adalah tersedianya sistem informasi bagi pemuda / wanita tani (Data Base Ikamaja) berbasis website, tersedianya ajang komunikasi khususnya di antara komunitas pemuda / wanita tani berkaitan dengan jejaring usaha dan jejaring kerja serta diharapkan dapat mengembangkan national farming website (website informasi pertanian di tingkat nasional) khususnya bagi Alumni Ikamaja dan membangun pusat informasi pertanian lokal; serta menyediakan informasi pasar dan informasi teknologi pertanian dengan dukungan teknologi informasi yang dapat digunakan untuk memilih teknologi produksi yang paling menguntungkan, melihat usaha yang paling menguntungkan, memutuskan kapan dan dimana dapat menjual produksinya sekaligus sebagai sarana penyampaian informasi dan umpan balik dari petani ke pusat informasi.

Upaya yang dilakukan dalam mendukung pengembangan sistem informasi pertanian ini, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang menyelenggarakan kegiatan ”Bimbingan Pengelolaan Sistem Informasi Bagi Pemuda / Wanita Tani” yang diikuti oleh 28 orang dari 17 propinsi di Indonesia, diantaranya NAD, Riau, Kalbar, Lampung, Bengkulu, Jambi, Sumsel, Sulsel, Kaltim, NTB, Banten, Jabar, DKI. Jakarta, Jateng, D.I. Yogyakarta, Jatim, Sultra, kalsel, Kalteng dan Sulut.

Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari efektif dari Tanggal 21 sampai dengan 24 Juli 2008. Materi yang diberikan mengenai pengenalan internet, sistem informasi IKAMAJA berbasis website dan pengembangan sistem informasi.

Dalam evaluasi manajemen penyelenggaraan kegiatan, dari 28 peserta yang mengikuti kegiatan pada umumnya (58,26 %) merasakan puas dalam hal kepanitiaan, pengajaran, kepesertaan, sarana dan prasarana. Beberapa usulan dan saran peserta diantaranya menurut Eman Sulaeman dari Propinsi Jawa Barat menyatakan bahwa waktu kegiatan perlu diperpanjang agar peserta benar - benar memahami dan menguasai terhadap materi yang diberikan. Sedangkan menurut Agus Riyadi dari Propinsi Bengkulu mengharapkan setelah mengikuti kegiatan ini, komunikasi antar IKAMAJA terus secara kontinyu.

Dengan kegiatan Bimbingan Pengelolaan Sistem Informasi Bagi Pemuda / Wanita Tani ini semoga dapat mewujudkan pengembangan agribisnis nasional berkaitan dengan peningkatan program pembangunan pertanian khususnya bagi pemuda / wanita tani di Indonesia.