Penyegaran Program IPDMIP, Genjot Semangat Penyuluh Pertanian dan Staf Lapangan

Partisipasi aktif penyuluh pendamping terhadap petani binaan di lapangan memerlukan kesamaan persepsi dan kompetensi teknis sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Hal tersebut dapat dicapai dengan terus konsisten melaksanakan program Kementerian Pertanian (Kementan), salah satunya melalui Progam Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP). IPDMIP dilaksanakan secara terintegrasi lintas sektor dengan mengedepankan partisipasi stakeholder.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Kementan melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang menyelenggarakan Pelatihan Penyegaran Penyuluh Pertanian dan Staf Lapangan Program IPDMIP.  

Pembukaan pelatihan dilaksanakan pada Rabu (7/4) di Aula Caturgatra. Pembukaan dihadiri oleh Pelaksana Harian (Plh) Kepala Balai, Subkoordinator Program dan Kerjasama, Penanggung jawab materi pelatihan, Widyaiswara BBPP Lembang, dan Konsultan IPDMIP.

"Selamat datang di kampus kami, selamat belajar. Sejak tahun 2018 BBPP Lembang sudah bekerja sama dengan IPDMIP di Sekertariat BPPSDMP," sambut Yullyndra Tisna Diputri selaku Plh Kepala BBPP Lembang. Ia berharap selama pelatihan peserta dapat menjaga kondisi kesehatan agar dapat mencerna materi dengan baik.  

Diikuti oleh 30 orang penyuluh dan staf lapang dari Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pelatihan akan dilaksanakan pada 6 - 11 April 2021. Pembelajaran dilakukan secara klasikal, praktikal, dan diperkaya dengan pengalaman di lapangan melalui kunjungan lapang ke Kabupaten Subang. Peserta akan mendapat tiga kelompok materi pelatihan yakni kelompok dasar, kelompok inti, dan kelompok penunjang.  

Lebih lanjut, Konsultan IPDMIP, Alimin Yahya yang pada kesempatan ini mewakili Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian (Kapusluh) juga memberikan sambutannya. "IPDMIP ini turut mendorong program Kementan salah satunya menuju korporasi petani. Pelatihan sebelumnya, materi yang diberikan sudah 50% dipraktikkan oleh peserta," jelasnya.

Alimin menekankan staf lapangan sudah setara dengan penyuluh dari pengalaman maupun kapasitas. Melalui pelatihan penyegaran ini setelah kembali peserta harus sudah "segar" karena sudah diberi vitamin dan stimulan selama pelatihan. "Tahun ini menjadi tahun kelima IPDMIP. Diharapkan ke depannya seluruh BPP dapat mengikuti pelatihan, mengingat BPP memiliki peran penting dalan kemajuan Kostratani. Selamat belajar, gali informasi dan ilmu sebanyak-banyaknya dari BBPP Lembang," tutup Alimin sekaligus membuka acara.  

Pada kesempatan berbeda, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL), memberikan dukungan terhadap program IPDMIP ini. IPDMIP dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas pertanian, khususnya di daerah irigasi sehingga pada akhirnya bisa kesejahteraan petani meningkat. "Jika produktivitas meningkat, pendapatan petani juga meningkat. Kemampuan sumber daya amnesia juga harus kita tingkatkan agar mereka bisa mengelola pertanian dengan baik,” kata Mentan SYL.

IPDMIP, kata dia, bertujuan untuk meningkatkan produksi dan juga kesejahteraan petani. “Para petugas penyuluh tidak bisa tidak harus memiliki keterampilan dan pengetahuan yang memadai agar akses pelayanan dan pemasaran di daerah tersebut dapat terpenuhi,” tegasnya.  

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, juga menegaskan bahwa yang menjadi  kata kunci meningkatnya pertumbuhan sektor pertanian adalah tetap semangatnya petani dan penyuluh. Oleh sebab itu, Dedi mengajak kepada petani, "terus semangat turun ke sawah, ladang, dan kebun untuk terus menggenjot produksi dan produktivitas" ungkapnya.